Perpustakaan TBP ke-55 di SD Inpres Maki, Manggarai Timur, NTT

Sejak pagi ibu-ibu sudah bekerja sama untuk mempersiapkan konsumsi untuk acara peresmian perpustakaan yang dilangsungkan pada Jumat, 3 Maret 2017. Saya selalu kagum melihat antusias ibu-ibu untuk mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk urusan perut ini. Hahaha…

Sambil menunggu tamu yang sudah mulai berdatangan, anak-anak juga tidak kalah sibuk. Yang ambil bagian untuk menari, maupun yang membaca puisi pun kelihatan sibuk. Ada yang mondar-mandir untuk sekadar berbagi senyum dan cerita.

Sudah hampir sebulan lamanya anak-anak latihan untuk menyambut peresmian perpustakaan baru mereka. Salah satu tarian tradisional khas Manggarai, yaitu Rangkuk Alu sudah mulai mereka latih sejak tiga minggu sebelum peresmian. Semangat sekali ya! Rangkuk Alu merupakan salah satu tarian daerah Manggarai yang menggunakan bambu.

Setiap sore kami selalu ke sekolah. Selain bermain voli, kami juga latihan menari maupun sekadar bermain dengan teman-teman sebaya. Hanya hujan deras yang sesekali turun yang kadang membuat langkah kami terhenti ke sekolah.

Akhirnya, waktu yang ditunggu-tunggu datang juga. Acara pun dimulai.

Tamu yang ditunggu-tunggu datang juga. Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Timur, Bapak Lucius Modo, Ketua Komisi C bagian pendidikan, Bapak Ambrosius Don dan anggotanya, dan tidak lupa Pak Bambang dari Yayasan Filantropi Semesta datang menghadiri acara peresmian. Perpustakaan ini merupakan hasil kerja sama antara Taman Bacaan Pelangi dengan Yayasan Filantropi Semesta.

Walaupun sudah agak siang, nampaknya cuaca sangat bersahabat. Seharian itu cuaca cerah, secerah hati kami yang akhirnya punya perpustakaan baru. Hihihi…

Semua orang bergembira hari itu. Orang tua, yang sudah sejak awal terlibat dalam kegiatan ini turut bersuka cita dengan peprustakaan baru di sekolah. Bapak Petrus Luin, kepala sekolah SD Inpres Maki juga tidak henti-hentinya bersyukur untuk hari yang baik ini.

Kalau anak-anak tidak usah ditanya. Mereka semua larut juga dalam kegembiraan. Buku-buku cerita baru yang sejak awal sudah mereka lihat telah berhasil mencuri perhatian mereka. Tidak henti-hentinya mereka berdecak kagum dengan perpustakaan baru mereka. Semua anak mengaku senang dengan perpustakaan baru mereka.

Anak-anak yang mempersembahkan tarian Rangkuk Alu pun bersorak gembira. Kerja keras mereka selama ini terbayar sudah dengan penampilan yang begitu sempurna. Kalau dilihat selama latihan, tidak sedikit anak yang kakinya terjepit bambu. Namun mereka tidak menyerah.

Sungguh hari ini adalah hari yang baik. Semua bergembira. Semua bersuka cita.
Setelah ini, buku-buku itu siap menemani hari anak-anak untuk bermimpi dan bercita-cita.
Iya, bercita-cita setinggi-tingginya.