Ibu Regina Agho, atau biasa disapa Mama Gina, adalah guru paling senior di SDK Lena dan akan pensiun di Desember 2025. Meski akan pensiun, Mama Gina tetap semangat mengambil bagian dalam meningkatkan literasi anak SDK Lena.
Di tahun 2023, Mama Gina mendapatkan kabar bahwa SDK Lena akan menjadi mitra Taman Bacaan Pelangi (TBP). Hal ini menjadi kabar baik bagi Mama Gina dan seluruh komunitas SDK Lena karena perpustakaan mereka akan direvitalisasi dan anak-anak akan mendapatkan akses buku bermutu dan berkualitas. Namun, ada sedikit kekhawatiran dalam diri Mama Gina saat mengetahui bahwa guru kelas akan melaksanakan kegiatan membaca setiap minggunya di perpustakaan.
“Saya sedikit ragu, apakah saya bisa melaksanakan kegiatan membaca khususnya membaca nyaring? Karena hal ini sangat baru untuk saya dan apalagi membaca nyaring itu membutuhkan ekspresi, intonasi dan gestur yang menarik,” kata Mama Gina saat tim TBP berkunjung ke SDK Lena.
Terlepas dari kekhawatiran tersebut, Mama Gina mengingat tujuan dari program kemitraan perpustakaan ramah anak ini adalah meningkatkan kebiasaan membaca agar anak mau membaca, sering membaca, dan menikmati membaca baik di sekolah maupun di rumah. Dengan demikian, beliau kembali semangat mengikuti pelatihan yang diadakan oleh TBP dan belajar dari rekan guru sebagai solusi dari kekhawatirannya.
Mama Gina menjelaskan, “Di awal, saya selalu latihan dengan guru-guru lain beberapa hari sebelum jam kunjung perpustakaan. Kesulitan terbesar saya adalah mengingat apa yang harus dilakukan sebelum membaca. Terkadang, saya sudah buat catatan kecil namun tetap saja lupa. Saya juga harus banyak latihan ekspresi dan gestur dengan mencontoh rekan guru dan mereka memberi saya banyak masukan.”
Kerja keras tersebut ternyata berbuah manis karena anak-anak menjadi senang mengunjungi perpustakaan. Anak-anak kelas 1A, murid Mama Gina, juga lebih cepat belajar membaca karena tidak hanya menggunakan buku-buku di perpustakaan untuk kegiatan membaca di perpustakaan, Mama Gina juga menggunakan buku-buku tersebut sebagai media pembelajaran di kelas.
“Buku-buku dari perpustakaan banyak gambar menarik, maka cocok digunakan di kelas. Anak-anak menjadi lebih cepat belajar membaca bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” imbuhnya.
Saat ditanyakan mengapa tetap semangat belajar kegiatan membaca dan melaksanakannya di setiap jam kunjung perpustakaan, Mama Gina mengatakan bahwa itu sudah menjadi tanggung jawabnya sebagai guru dan beliau juga senang dan percaya bahwa hal tersebut untuk meningkatkan literasi anak. Beliau juga menambahkan, “Saya harus terus belajar dan semangat demi anak-anak di SDK Lena meskipun masa pensiun sudah di ujung jalan.”
Kepala sekolah SDK Lena, Bapak Agustinus Ghedo, memuji semangat dan dedikasi Mama Gina terhadap sekolah, terutama dalam berpartisipasi meningkatkan literasi anak di SDK Lena. Beliau menyebutkan, “Komunitas SDK Lena selalu mengagumi semangat Mama Gina dalam belajar dan melakukan yang terbaik untuk para siswa. Para siswa berbondong-bondong ke perpustakaan setiap waktu istirahat karena guru mereka, Mama Gina, yang menunjukkan betapa menyenangkannya membaca.“