Masa liburan sekolah menjadi kebahagian yang diinginkan siswa, alasannya mereka bisa main sepanjang hari. Mungkin untuk sebagian siswa, namun tidak dengan sekelompok anak yang sedang datang ke rumah pustakawati SDI Danga.
“Bu, kami bisa baca buku di perpustakaan?”
Pertanyaan yang mereka tanya ini menjadi bukti kerinduan anak pada buku selama liburan sekolah.
Tak setiap hari, tapi tidak hanya sekali terjadi. Pustakawati tentu senang menyambut permintaan siswanya. Gedung perpustakaan dibuka, siswa kegirangan mencari buku yang ingin dibaca. Biasa tak hanya satu buku, namun mereka bisa membaca beberapa buku dalam satu kali kunjungan.
“Terkadang mereka datang ke rumah saya, kebetulan rumah saya ada di lingkungan sekolah. Sehingga mudah untuk saya melayani mereka di perpustakaan, saat libur sekolah,” kata ibu Ida, pustakawati SDI Danga 2020-2022.
Jarak tempat tinggal pustakawati dan gedung perpustakaan menjadi faktor pendukung dalam memfasilitasi pelayanan di perpustakaan saat waktu libur sekolah. Praktik baik ini sudah ada sejak lama dan terus dilanjutkan sejak pustakawati yang baru.
“Saya buka perpustakaan saat libur ketika siswa datang ke rumah saya minta untuk membaca. Namun saat siswa lain melihat perpustakaan buka, mereka yang sedang main bola pun datang untuk baca di perpustakaan,” jelaskan Ibu Imel, pustakawati 2022 sampai dengan sekarang.
Siswa SDI Danga sudah memiliki kecintaan pada membaca sehingga buku menjadi kebutuhan untuk siswa. Maka saat mereka tau perpustakaan dibuka, mereka datang untuk membaca buku di perpustakaan.
Ini menjadi kebahagiaan tersendiri untuk pustakawati, ternyata usaha rutin yang dilakukan pustakawati di perpustakaan dalam mendorong kebiasaan membaca anak sudah terwujud.
Jadi jika ditanya benarkah SDI Danga baca buku saat liburan? jawabannya benar sekali, kok bisa? Iya dong, karena siswa di SDI Danga sudah terbangun kebiasaan membaca sehingga membaca bukan lagi perintah guru yang harus dijalankan siswa, tetapi membaca adalah kebiasaan yang tercipta saat anak mau membaca, sering membaca, menikmati membaca baik di sekolah maupun di rumah.
SDI Danga adalah salah satu sekolah mitra Taman Bacaan Pelangi di Nagekeo, Nusa Tenggara Timur. Perpustakaan ramah anak di SDI Danga diresmikan pada tahun 2020, bersamaan dengan dua sekolah lainnya yakni SDN Dhawe Dori dan SDI Ratedosa.
Terhitung kurang lebih 4 tahun kemitraan sudah terjalin dengan Taman Bacaan Pelangi. Praktik baik dalam mendukung kebiasaan membaca siswa masih terlaksana dengan baik di perpustakaan ramah anak SDI Danga. Kerjasama antara Kepala Sekolah, guru dan pustakawati sukses membangun minat baca siswa, ini terbukti dengan siswa-siswa memilih membaca buku walaupun liburan sekolah.