Beasiswa Girls’ Scholarship dari Taman Bacaan Pelangi (TBP) berhasil luluskan dua siswa dari jenjang SMA dan SMK pada tahun ajaran 2023/2024. Ini sebuah prestasi sejak tahun 2021, Taman Bacaan Pelangi melalui Program Girls’ Scholarship konsisten memberikan beasiswa pendidikan untuk anak perempuan di Nusa Tenggara Timur dan Papua Barat.
Dua penerima beasiswa ini bersekolah di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur yakni Ermalinda Sola di SMK Negeri 1 Ende dan Kalista Sere Dosi dari SMA Negeri 2 Ende. Kedua menjadi penerima beasiswa sejak tahun 2021 hingga lulus sekolah di tahun 2024.
Beasiswa Girls’ Scholarship hadir untuk memberikan solusi dalam peningkatan kualitas pendidikan 20 siswi perempuan yakni 19 siswa di Nusa Tenggara Timur dan 1 di Papua Barat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, angka rata-rata lama sekolah pada usia 15 tahun keatas di Nusa Tenggara Timur hanya pada 8.31 tahun, itu artinya hanya sampai pada kelas 2 SMP. Berdasarkan jenis kelaminnya, anak laki-laki mencapai 8,46 tahun sedangkan perempuan tertinggal di 8,17 tahun.
“Girls’ Scholarship banyak membantu membayar uang sekolah saya sehingga saya bisa bersekolah. selain itu pendampingan pengembangan diri sehingga saya dapat belajar beberapa materi yang belum pernah aku pelajari sebelumnya,” kata Kalista.
Girls’ Scholarship selain memberikan bantuan biaya pendidikan, setiap bulan menyediakan sesi online dan offline untuk memberikan pendampingan dalam upaya pengembangan diri untuk semua penerima beasiswa. Pada sesi online dan offline ini, Taman Bacaan Pelangi berkolaborasi dengan pemateri untuk menyampaikan materi berkaitan dengan pengembangan diri, literasi keuangan, public speaking, literasi digital, literasi lingkungan, critical thinking, serta mental and physical wellbeing.
Taman Bacaan Pelangi melalui Program Girls’ Scholarship konsisten menjadi bagian dalam mendukung siswa SMP dan SMA untuk terus meraih mimpinya melalui pendidikan. Penerima beasiswa Girls’ Scholarship tersebar di Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Ende, Kabupaten Kupang, di Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten Bintuni, di Papua Barat.
“Saya merasa bahagia karena bisa mendapatkan beasiswa dari Girls’ Scholarship,” kata Kalista.
Setelah lulus SMA Kalista, perempuan yang mahir menenun ini sudah menyusun rencana untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi di INSTIKI (Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia) dengan program studi yang dipilih adalah Teknik Informatika.