Girls’ Scholarship Program ini adalah program dari Taman Bacaan Pelangi yang memberikan beasiswa pendidikan untuk perempuan di Indonesia timur. Melalui seleksi hasil pendidikan yang selektif, saat ini Girls’ Scholarship Program punya 20 penerima manfaat yaitu siswa SMP dan SMA yang berada di Kabupaten Nagekeo dan Ende di Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten Teluk Bintuni, di Papua Barat.

Penerima Beasiswa Girls’ Scholarship dari Ende bersama fasilitator

Sudah 5 bulan berlalu kegiatan Girls’ Scholarship dilakukan secara online yang difasilitasi oleh Odara Aptari dan Eleazar Evan Moeljono. Terkhusus di bulan Juni 2024, kegiatan dilaksanakan secara offline di dua tempat yakni Ende pada tanggal 26 Juni 2024 dan Nagekeo pada tanggal 28 Juni 2024.

Penerima beasiswa Girls’ Scholarship dari Nagekeo

Pertemuan offline menjadi sangat menarik, dengan topik Business and Public Speaking serta Critical Thinking and Environment. Dengan kegiatan yang menarik nona-nona antusias mengikuti kegiatan.

Diawali kegiatan dilakukan di dalam ruangan dengan mencari ide, hingga mengelola bisnis yang bisa di kembangkan nona-nona dengan melihat potensi sekitar. Melalui presentasi dengan menerapkan metode-metode yang didapatkan dalam sesi Public Speaking, ide bisnis dijelaskan dengan baik. Menariknya, kegiatan berlanjut dengan cerita mengenai kehidupan pribadi masing-masing peserta mengenai tema tertentu.

Nona-nona sedang mempresentasikan ide bisnis mereka

Nona-nona semakin semangat saat kegiatan dilakukan di pantai. FGD atau Focus Group Discussion dipilih untuk mengajak nona-nona berdiskusi bersama dalam upaya menjaga kelestarian pantai. Melakukan aksi nyata dengan mengumpulkan sampah dan mengedukasi masyarakat untuk menjaga kebersihan secara langsung dan melalui poster menarik.

Penerima beasiswa Girls’ Scholarship sedang mengumpulkan sampah di pantai Kota Raja, Ende

Di akhir sesi, bersama kak Oda dan kak Ezer, nona-nona diajak untuk mengkreasikan botol minum dengan stiker-stiker lucu. Nona-nona berhasil menerima materi dan berpraktik sebagai pengalaman untuk diterapkan pada kehidupan sehari-hari.

Dalam kegiatan ini, Taman Bacaan Pelangi dibantu berbagai pihak yakni Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ende, membantu mengelola hasil sampah yang telah kami kumpulkan, pengelola Pantai Kota Raja dan SDK Ende 6 yang memfasilitasi tempat kami berkegiatan bersama nona-nona di Ende. Selanjutnya saat berkegiatan di Nagekeo, Taman Bacaan Pelangi dibantu oleh SDK Stella Maris Maropokot dan pengelola pantai Nangadero yang telah memfasilitasi tempat berkegiatan. Hasil sampah yang terkumpul di pantai Nangadero dikelola langsung oleh pengelolanya.