Nagekeo – Akhir-akhir ini wilayah Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur diguyur hujan cukup sering dan diiringi angin kencang. Merusak atap gedung perpustakaan SDK Kota sehingga menyebabkan kebocoran di beberapa titik. Setiap hujan yang cukup deras, air menetes ke ruangan perpustakaan, sehingga karpet basah.
Sekolah berinisiatif untuk menambal atap tersebut. Namun sayangnya bocor masih terjadi, sudah berulang kali dilakukan penambalan tapi saat hujan deras air masih menetes di ruangan perpustakaan.
“Ini gedung sudah lama dibangun, kemungkinan atap sudah rusak dan harus diganti, sekolah sudah merencanakan pembelian atap baru,” kata Bapak Aufridus Nuwa Tai, Kepala SD Katolik Kota.
Kepala sekolah berdiskusi dengan komite sekolah untuk mengatasi kondisi kebocoran di perpustakaan, hasilnya kesepakatan bahwa sekolah akan mengusahakan pembelian atap baru segera karena jika diundur akan berdampak pada kondisi plafon ruangan dan karpet. Karpet yang sering basah berdampak pada ketidaknyamanan siswa selama membaca di perpustakaan, ini menjadi alasan utama karena perbaikan segera dilakukan.
Menurut keterangan pustakawati SD Katolik Kota, ruangan yang bocor ini mengharuskan dia menggulung karpet di perpustakaan dan memindahkan rak buku ke tempat yang kering, sebelum pulang sekolah.
“Saya coba komunikasikan dengan orang tua siswa kelas VI untuk gotong royong perbaikan atap sekolah, mereka setuju tapi perbaikannya dilakukan pada sore hari karena paginya mereka ke kebun,” kata Bapak Aufridus Nuwa Tai, Kepala SD Katolik Kota.
Sepakat dengan waktunya, orang tua siswa mulai melakukan gotong royong bersama memperbaiki dan mengganti atap di perpustakaan. Orang tua antusias melakukan perbaikan. Kini, atap perpustakaan SD Katolik Kota tidak lagi bocor, karpet bisa dikembangkan sepanjang waktu, rak disusun dengan baik sehingga siswa dan guru dengan nyaman melakukan kegiatan membaca dan melakukan aktivitas peminjaman buku di perpustakaan ramah anak SD Katolik Kota