Taman Bacaan Pelangi laksanakan refleksi 19 sekolah fase 1 peresmian 2023 pada Rabu, 24 Januari 2024. Dibuka oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nagekeo, yang diwakili oleh Yustinus L. Mosa.
Dihadiri kepala sekolah, pustakawati dan guru koordinator kegiatan refleksi bertujuan untuk melihat kembali kegiatan yang telah dilaksanakan di perpustakaan dari September-Desember 2023. Mulai dari peminjaman buku oleh siswa, kegiatan membaca guru dan inovasi yang telah dilakukan sekolah dalam meningkatkan kebiasaan membaca siswa.
Peminjaman buku yang dilakukan masing-masing siswa didata, direkap setiap bulannya dan diarsip oleh Taman Bacaan Pelangi. Dari arsip yang dimiliki Taman Bacaan Pelangi dari bulan Oktober sampai Desember 2023, SDK Wolokoli setiap anak melakukan peminjaman buku 6.8 atau 6-7 buku, SDK Kota setiap siswa melakukan peminjaman 6.1 atau 6-7 buku, SDK Kelewae setiap siswa melakukan peminjaman 5,9 atau 5-6 buku.
Tak hanya peminjaman buku, kegiatan membaca yang dilakukan guru setiap minggunya juga didata, direkap dan diarsip oleh Taman Bacaan Pelangi. Kegiatan membaca guru bersama siswa dilakukan satu kali dalam setiap minggunya. Dari data yang dihimpun, bulan Oktober 2023 setiap sekolah kegiatan membaca guru hampir lengkap, dibandingkan dengan kegiatan membaca dibulan November dan Desember 2023. Dari data peminjaman buku dan kegiatan membaca di perpustakaan memperlihatkan konsistensi yang sangat stabil.
Menjelang enam bulan setelah peresmian perpustakaan, beberapa sekolah fase 1 tahun 2023, sudah melakukan berbagai inovasi dalam upaya peningkatan kebiasaan membaca siswa. Mulai dari siswa SDK Ngedu membuat mading di perpustakaan, SDI Rata mengadakan lomba membaca nyaring siswa tingat sekolah, SDK Ngedu mengadakan lomba menceritakan kembali dari buku di perpustakaan oleh siswa tingkat sekolah dan secara konsisten SDI Rata dan SDI Dombe telah melakukan kegiatan membaca bersama orang tua di perpustakaan.
Hal yang menarik dari kegiatan refleksi, dipandu oleh fasilitator Taman Bacaan Pelangi sekolah-sekolah saling berbagi tips dan trik praktik baik yang sudah dilakukan sehingga sekolah lain dapat saling belajar dan merancang rencana inovasi yang akan dilakukan masing-masing sekolah.