Cuaca hari ini bersahabat, matahari tersenyum di balik cahayanya yang terpancar, sedikit terasa panas, tapi bukan panas seperti di ibukota, deru angin masih melintas menggerakkan dedaunan dan menyajikan kesejukan bagi para warga sekolah, tamu undangan, dan Tim TBP dalam acara Peresmian Perpustakaan Ramah Anak. Akhirnya, SDN Aegela yang terletak di Desa Bidoa, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo bisa mewujudkan perpustakaan ramah anak pada 10 November 2023.
Peresmian Perpustakaan Ramah Anak mitra TBP ke-238 di SDN Aegela pada hari yang cerah ini diwakilkan oleh Bapak Imanuel Ndun, selaku Asisten 1 Setda Kabupaten Nagekeo. Tatkala beliau datang, para siswa sudah bersiap di area gerbang sekolah, barisan depan para penari menampilkan Tarian Bhea Sa, diikuti siswa lain di belakangnya sebagai pagar betis. Selepas pengalungan, rombongan Asisten 1, Tim TBP, dan para tamu undangan, diiringi oleh para penari dan siswa yang lainnya, beranjak menuju perpustakaan ramah anak yang sudah menunggu untuk diresmikan dan dibuka. Pita yang terlintang di antara tiang depan ruangan perpustakaan dipotong, tirai yang sengaja disiapkan oleh para guru di sekitar tiang itu pun terbuka, wajah perpustakaan SDN Aegela yang baru mulai terlihat, sejuk, beraneka gambar menarik dan warna-warni tampak terpatri di dinding perpustakan, baik di dalam maupun di luar. Perpustakaan Ramah Anak SDN Aegela, siap difungsikan.
Setelah perpustakaan resmi dibuka, Asisten 1 beserta rombongan, Tim TBP, beberapa tamu undangan, dan kepala sekolah melangkah memasuki ruangan perpustakaan yang baru untuk melakukan kegiatan membaca bersama beberapa perwakilan siswa dan wali kelas. Ruangan tampak ramai dan penuh oleh para tamu undangan, semua bersuka cita sembari mengagumi ruangan perpustakaan yang baru. Tampak Asisten 1 mendampingi perwakilan siswa satu-persatu saat membaca. Salah satu siswa kelas VI, membuat para tamu undangan dalam perpustakaan terperangah karena cara membacanya yang menarik, disertai dengan intonasi dan ekspresi yang bagus. Acara pun dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dan penampilan siswa.
Kepada Tim TBP, Bu Katarina Pau, selaku Kepala Sekolah SDN Aegela mengungkapkan keinginannya bermitra dengan TBP dan Room to Read dalam mewujudkan perpustakaan ramah anak. Dengan hadirnya Perpustakaan Ramah Anak di komunitas SDN Aegela, menurut Mama Rin, begitu sapaan akrab beliau, memberikan kemudahan bagi para Guru dalam meningkatkan literasi siswa, karena ada kunjungan yang terjadwal di perpustakaan untuk setiap kelas. Bagi siswa, mereka bisa mendapatkan informasi terbaru melalui koleksi buku yang disediakan TBP, dan yang paling penting adalah membiasakan siswa untuk mencintai membaca buku serta meningkatkan minat baca dengan suasana ruangan yang lebih menarik.
Hal ini juga diamini oleh Komite Sekolah, para Guru, perangkat Desa, dan para orangtua yang hadir dalam Sosialisasi Perpustakaan Ramah Anak saat seleksi sekolah mitra oleh Tim TBP. Antusiasme mereka terpancar kala itu, berbagai pertanyaan dilontarkan hingga sesi diskusi terasa hidup. Semangat dari warga sekolah dan masyarakat inilah yang diharapkan bisa terus menyala dalam meningkatkan literasi siswa SDN Aegela melalui perpustakaan ramah anak. Mereka siap membuka hati untuk menerima tantangan dalam mewujudkan perpustakaan ramah anak.
Meskipun ada sedikit tantangan dalam mewujudkan perpustakaan ramah anak, warga sekolah dan masyarakat tetap meneguhkan hatinya untuk melanjutkan proses ini. Kepala sekolah berkomunikasi dan berkoordinasi ke berbagai pihak untuk mendapatkan dukungan dan bantuan, mulai dari dinas pendidikan, TBP, dan komite sekolah. Sampai akhirnya proses pelukisan ruangan perpustakaan bisa dimulai (tidak ada renovasi, karena sekolah mendapatkan bantuan pembangunan beberapa ruangan sekolah dari Balai Pekerjaan Umum Provinsi NTT). Tak tanggung-tanggung, Ketua komite menyiapkan pelukis yang memang ahli di bidangnya, lulusan sarjana seni murni.
Komitmen warga sekolah dan masyarakat dalam mewujudkan perpustakaan ramah anak di SDN Aegela memang luar biasa. Melalui kerja sama dan kolaborasi dari berbagai pihak, TBP yakin, geliat literasi di SDN Aegela, dan bahkan sekolah mitra lainnya di Kabupaten Nagekeo akan meningkat, karena anak-anak sudah rindu akan buku-buku cerita anak yang berkualitas dan menarik. Taman Bacaan Pelangi bersama Room to Read hadir untuk memberikan motivasi dan beberapa fasilitas di perpustakaan, tentunya dengan kolaborasi dan dukungan juga dari Pemerintah Kabupaten Nagekeo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Sekarang, menumbuhkan minat baca dan kecintaan anak-anak untuk membaca serasa lebih mudah, dengan kolaborasi, dukungan, dan kerja sama dari berbagai pihak. Memaksimalkan fungsi perpustakaan sekolah dan menyulapnya menjadi perpustakaan ramah anak menjadi salah satu ikhtiar bersama untuk menambah geliat literasi di Kabupaten Nagekeo. Dan yang terpenting, pengelolaan dan keberlanjutan dari perpustakaan ramah anak ini juga bergantung pada para pihak yang ada di dalamnya. Dengan tetap berkolaborasi dan bekerjasama, perpustakaan ramah anak akan terus menyala dan kebiasaan membaca siswa dari masa ke masa bisa terbentuk, cita-cita dan impian bisa tercapai, kesuksesan pun semakin mudah diraih.