Pada tanggal 21 Februari 2023 kemarin, Taman Bacaan Pelangi mengadakan pertemuan refleksi atau akrab disebut reflection meeting bersama 66 sekolah mitra Taman Bacaan Pelangi bekerja sama dengan Room to Read dan pemerintah daerah Kabupaten Nagekeo. Kegiatan ini digelar secara daring dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nagekeo, para pengawas, kepala sekolah, para guru serta pustakawan. Agenda rutin bulanan ini, diadakan sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan kegiatan program perpustakaan ramah anak yang telah berjalan di masing- masing sekolah.
Dengan adanya kegiatan ini juga, seluruh stakeholder terkait dapat berbagi pengalaman pengelolaan perpustakaan. Selain itu, seluruh pihak dapat mengevaluasi indikator yang sudah berjalan dengan baik, yang masih perlu dikembangkan, serta sekolah mitra diberikakan kesempatan untuk berbagi cerita dan aksi-aksi baik yang sudah di lakukan di setiap sekolah. Selanjutnya, pihak Taman Bacaan Pelangi menampilkan data jumlah peminjaman buku serta aktivitas kegiatan membaca seluruh sekolah mitra yang telah dihimpun sejak bulan Desember 2022 hingga Januari 2023.
Selain itu, yang paling seru dari pertemuan refleksi ini, beberapa guru dan pustakawan berbagi cerita terkait hasil inovasi peningkatan literasi yang telah mereka kerjakan di masing-masing sekolah, sebagai salah satu imbas dari adanya perpustakaan ramah anak. Misalnya, di SD Katolik Bokogo Kecamatan Boawae, mereka membuat majalah dinding sehingga para siswa bisa menampilkan karya tulis mereka. Di SD Inpres Waemburung Kecamatan Aesesa, mereka membuat taman baca di halaman sekolah, sehingga anak-anak bisa duduk dengan nyaman untuk melakukukan kegiatan membaca. Lebih menariknya lagi, di SD Negeri Lego pihak sekolah berkolaborasi dengan anak-anak, mereka membuat dinding cita-cita pada tembok bagian depan perpustakaan sekolah mereka serta mendokumentasikan aktivitas di perpustakaan lewat karya kolase foto. Menarik yaa!
Ketika memberikan sambutan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nagekeo, Venantius Minggu, mengatakan, “Untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan perpustakaan sekolah, kita harus melakukan upaya tindak lanjut dan inovasi. Dengan adanya pertemuan refleksi ini, harapannya para guru, pusatakawan, dan kepala sekolah bisa saling berbagi pengetahuan dan hal-hal baik serta bagaimana cara menyelesaikan tantangan yang ditemui di perpusataakan sekolah, sehigga kualitas literasi kita terus meningkat kedepannya”.
Sebelum mengakhiri kegiatan, fasilitator pertemuan refleksi meminta para guru menuliskan rencana tindak lanjut terkait pengelolaan perpustakaan ramah anak di masing-masing sekolah juga rencana inovasi yang akan mereka kerjakan. Sebagai penutup acara, untuk mengabadikan momentum berharga ini, tidak lupa agenda foto secara virtual bersama seluruh peserta yang hadir.
Sungguh kegiatan yang menyenangkan dan penuh inspirasi. Sampai jumpa di pertemuan reflesksi selanjutnya dan terus berkarya untuk peningkatan literasi anak-anak di Nagekeo.
Salam literasi!