Mentari bersinar dengan hangat, cerah menyapa pagi ini, terlihat seseorang guru sedang menata buku di perpustakaan. Dia adalah Bertholomeus Seda, biasa dipanggil Pak Arto. Ia adalah seorang sarjana pendidikan lulusan dari Universitas Nusa Cendana, jurusan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Pada tahun 2018, ia memutuskan untuk menjadi guru olahraga yang berstatus honorer di SDI Padhapae. Waktu berlalu begitu cepat dan rencana awal pun berubah. Pak Arto sama sekali tidak pernah bermimpi untuk menjadi pustakawan. Pada bulan Juni 2022, seorang guru olahraga yang berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) masuk ke SDI Padhapae untuk menggantikan pak Arto, sehingga ia kemudian ditugaskan untuk menjadi pustakawan sekolah. Menjadi pustakawan merupakan tugas yang menantang baginya dikarenakan Pak Arto tidak memiliki keahlian dalam pengelolaan perpustakaan. Saat awal bertugas sebagai pustakawan. Ia sangat bingung bagaimana cara membuat jadwal kunjungan perpustakaan, peraturan, buku administrasi, pembuatan nomor induk buku, serta cara memajang buku di rak yang baik.
Dengan tekad yang kuat serta dukungan dari kepala sekolah untuk aktif mengikuti workshop pengelolaan perpustakaan dari Taman Bacaan Pelangi, ia sukses mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, sehingga sekarang Pak Arto mampu memahami konsep perpustakaan ramah anak dan telah mengaplikasikan ilmu yang didapatkan. Selain itu, karena keinginannya yang begitu besar untuk memajukan literasi anak-anak di sekolah, Pak Arto selalu berinisiatif untuk memotivasi para siswa di SDI Padhapae untuk melakukan peminjaman buku. Usahanya yang konsisten kini berbuah manis. Hingga bulan Januari 2023 kemarin, telah tercatat lebih dari seribu kali peminjaman buku yang dilakukan oleh anak-anak. Ia bahkan rela pulang paling akhir karena harus melayani kegiatan peminjaman buku saat jam pulang sekolah. Sebagai tambahan, saat waktu senggang, Pak Arto juga ikut andil dalam mendampingi para siswa kelas 5 dan 6 untuk melakukan kegiatan membaca mandiri ketika wali kelas mereka sedang berhalangan hadir ke sekolah atau sedang mengikuti pelatihan di luar sekolah.
“Sekarang, saya sangat menikmati peran saya menjadi pustakawan. Bahkan, dengan menjadi pustakawan, saya akhirnya terdorong untuk membaca berbagai macam judul buku yang tersedia di perpustakaan” Ujar pak Arto. Selain itu, Pak Arto memiliki harapan yang besar untuk peningkatan literasi baca para siswa di SDI Padhapae. “Harapan saya dengan adanya perpustakaan ini, anak-anak lebih giat lagi untuk berkujung ke perpustakaan untuk melakukan kegiatan membaca serta meminjam buku untuk dibaca bersama keluarga mereka di rumah, sehingga keterampilan dan pemahaman anak terhadap bacaan, semakin lebih baik kedepannya” ujarnya disela kunjungan tim Taman Bacaan Pelangi. Salam literasi!