“Kami tertarik pada konsep ramah anak nya itu tadi Bu, kami ingin belajar untuk bisa ramah dengan anak, karena kalau kami di sini sulit untuk menerapkan itu”. Tutur Mama Modes, Kepala Sekolah SDK Nageoga saat ditemui Tim TBP dalam mempersiapkan perpustakaan ramah anak.
Menginginkan sebuah perubahan ke arah yang lebih baik, menjadi keyakinan bagi SDK Nageoga dalam menyambut program perpustakaan ramah anak ini. Kepala sekolah, dengan penuh semangat dan menggebu mengutarakan keinginannya bahwa penting sekali menumbuhkan minat baca para siswa di sekolah. Maka, segala hal pun dipersiapkan. Sudah sekitar dua bulan ini seluruh warga sekolah (kepala sekolah, guru, siswa), bergotong royong mempersiapkan ruangan perpustakaan, tentunya dengan dukungan komite dan orang tua siswa.
Di tengah padatnya kegiatan sekolah, kurang lebih satu minggu menjelang peresmian, kepala sekolah, beberapa guru, bahkan dibantu oleh beberapa siswa dan komite, mempersiapkan segala hal. pustakawati bersama para guru dan siswa relawan yang terpilih saling membantu menambahkan sedikit sentuhan dekorasi pada ruangan perpustakaan. Disamping mempersiapkan kebutuhan administrasi perpustakaan, di sisi lain beberapa guru juga melatih para siswa yang akan tampil pada acara peresmian nanti. Semuanya dilakukan dengan rapih dan apik, hingga sampai pada hari yang dinantikan.
Acara peresmian berlangsung meriah, Wakil Bupati Kabupaten Nagekeo meresmikan perpustakaan ramah anak ke-201 di SDK Nageoga. Tepukan tangan memecah udara tatkala pita yang melintang di pintu ruangan perpustakaan digunting menandakan perpustakaan bisa mulai digunakan. Dengan rasa senang yang membuncah, beberapa siswa dan guru, bersama Wakil Bupati serta beberapa tamu undangan satu-persatu memasuki ruangan perpustakaan. Mereka mulai beraktivitas di ruangan perpustakaan yang baru, penuh warna, penuh buku yang menarik.
Setelah selesai membaca, seluruh tamu undangan bersuka ria menyaksikan penampilan-penampilan yang sudah dipersiapkan oleh para siswa. Ada paduan suara yang diiringi dengan keyboard oleh seorang guru, tari-tarian daerah yang indah, dan bahkan puisi dari siswa kelas satu.