Acara peresmian perpustakaan ramah anak Taman Bacaan Pelangi ke – 197 di SDI Malalaja akan dihadiri Bupati Nagekeo, Dr. Yohanes Don Bosco Do. Hari – hari menjelang peresmian perpustakaan SDI Malalaja, saya menemui Ibu Kepala sekolah Ibu Genoveva Uhga Wea. Sebagai pendamping dari Taman Bacaan Pelangi saya mengunjungi sekolah ini untuk memastikan kesiapan sekolah dalam acara peresmian yang akan berlangsung. Saya mengajak kepala sekolah untuk melihat – lihat ruangan perpustakaan yang telah selesai direnovasi. Bersama dengan pustakawati, Ibu Agustina Mako, mulai menata ruangan perpustakaan itu, agar terlihat lebih luas dan teratur.
Hari ini tepat tanggal 3 Oktober 2022, hari yang dinanti pun tiba. Situasi di sekitar SDI Malalaja terlihat begitu meriah, anak – anak yang berdatangan kesekolah dihari itu mengenakan pakayan adat Nagkeo beberapa yang ada juga yang tetap mengenakan seragam sekolah. Kedatangan Bupati Nageko disambut dengan tarian adat dan pengalungan selendang motif khas Nagekeo oleh anak-anak kepada Bupati Nagekeo dan perwakilan dari Taman Bacaan Pelangi.
Rombongan kemudian diarahakan menuju ke depan ruangan perpustakaan untuk pengguntingan pita sebagai simbol dibukanya perpustakaan ramah anak di SDI Malalaja oleh Bupati Nagekeo. Setelah pengguntingan pita anak – anak, para guru, bupati dan para undangan memasuki ruangan perpustakaan. Anak-anak kemudian dengan riang gembira dan penuh semangat mereka mengambil buku-buku yang dipajang dirak-rak buku untuk dibaca.
Selanjutnya para undangan dan bupati diarahkan menuju tenda yang sudah disiapkan. Pada kesempatan ini Bupati Nagekeo diberikan kesempatan untuk menyampaikan sambutan. Dan dalam sambutannya Bupati Nagekeo mengapresiasi terhadap anak-anak yang masi berada di kelas rendah tetapi sangat lancar dalam membaca secara mandiri. Selain itu Pak Bupati juga memberikan pesan bahwa disekolah anak-anak tidak boleh terbebani dengan urusan yang menjadi bagiannya orang dewasa, sehingga anak-anak benar-benar fokus untuk sekolah dan belajar palagi saat ini suda ada perpustakaan ramah anak, maka tidak ada anak yang merasa terbebani atau mengalami kekerasan di perpustakaan. Begitulah pesan Bupati Nagekeo.
Acara ini juga dimeriahkan dengan tarian dan nyanyian yang ditampilkan oleh anak-anak di SDI Malalaja dan lengkapi dengan acara makan bersama hidangan pangan lokal yang sudah disiapkan para guru dan warga sekolah SDI Malalaja.