Malam itu, dalam keadaan dingin, guru masih antusias memasang pernak-pernik hiasan perpustakaan. Mereka masih semangat latihan menari dan kerja bakti demi persiapan peresmian perpustakaan. Pihak sekolah telah membuat konsep acara dengan rapi. Hal paling menarik adalah pihak sekolah sudah menyiapkan kartu nama untuk 18 siswa relawan. Kartu nama tersebut berbentuk kalung yang siap dipasangkan pada siswa relawan.
Pagi harinya, bapak Wakil Bupati dan Ibu Eva selaku supervisor TB Pelangi yang meresmikan perpustakaan ke-183. Setelah peresmian dan atraksi, tibalah kegiatan yang paling menarik di SDK Rowa yaitu tur perpustakaan.
Tur pertama dimulai dengan para tamu undangan dan orang tua siswa. Kami mengajak rombongan untuk melihat peraturan perpustakaan. Kemudian, guru koordinator mengajak mereka melihat jadwal jam kunjung, dan menjelaskan bahwa setiap kelas akan mengadakan jadwal jam kunjung perpustakaan selama satu jam setiap hari per kelasnya. Rombongan kemudian berpindah melihat poster jenjang buku, guru koordinator sudah siap sedia menjelaskan jenjang buku mulai dari jenjang kumbang, burung, ikan, rusa, singa, dan gajah. Kemudian rombongan berpindah ke meja pustakawati. Saat itu, pustakawati sudah siap menjelaskan prosedur peminjaman buku yaitu 1 buku untuk 3 hari masa peminjaman.
Peserta juga terlihat antusias. Salah satu tamu undangan dari PAUD sekitar bertanya “apakah kami boleh baca buku di sini?” kami membantu menjawab dengan senang hati “Boleh, karena perpustakaan ini dapat diakses oleh masyarakat sekitar. Namun, untuk peminjaman buku hanya untuk anak SDK Rowa agar dapat dipantau pengembaliannya.”
Antusias orang tua dan warga PAUD sekitar sekolah ini membuktikan bahwa akan ada keberlanjutan baik karena orang tua siswa bersedia mendampingi anaknya dan kolaborasi dengan pihak lain. Semoga perpustakaan di SDK Rowa dapat menebar manfaat lebih ke banyak orang ya.