Semilir angin pantai berhembus lembut menyapa Kampung Kolinggi, Kecamatan Keo Tengah, Nagekeo – NTT. Di sana tampak kerumunan anak – anak yang telah berbaris rapi mengenakan pakaian adat untuk melakuan “Bhea Sa”. Tarian sambutan dan pengalungan adat kepada Bupati Nagekeo dan Tim Taman Bacaan Pelangi guna meresmikan perpustakaan ramah anak di SDK Niodede pada tanggal 22 September 2022. Perpustakaan ini menjadi perpustakaan ramah anak ke– 165 TBP di wilayah Indonesia Timur.
Perpustakaan ini menjadi perpustakaan ramah anak perdana yang hadir di Kecamatan Keo Tengah sekaligus menjadi penanda awal baru dunia literasi disana. Melalui kolaborasi bersama sekolah, komite sekolah beserta wali murid mendukung penuh upaya mewujudkan perpustakaan ramah anak di desa mereka. Dan kini rakyat berbondong – bondong menyaksikan kabar gembira ini. Perpustakaan punya wajah baru, anak – anak pun lebih ceria dan segera ingin masuk ke perpustakaan. Mereka langsung berburu buku yang sudah tersusun rapi di rak. Mereka senang sekali, ingin membaca banyak buku, buku ini juga buku itu. Mereka melahap bacaan buku demi buku dengan tertib. Ada yang membaca di meja, ada yang disudut bahkan ada yang di depan rak buku, sungguh asyik sekali mereka membaca.
Pembukaan perpustakaan kali ini diresmikan secara langsung oleh bupati Nagekeo, Bapak Dr. Johanes Don Bosco Do. Bapak Bupati senang dengan perkembangan literasi melalui mitra bersama Taman Bacaan Pelangi. “Adanya buku – buku bacaan berkualitas yang sudah berjenjang sesuai kemampuan baca anak itu yang istimewa. Harapannya kedepan, kita terus bermitra dengan Taman Bacaan Pelangi dan literasi baca di Kabupaten Nagekeo meningkat” ucap Pak Bupati disela – sela peresmian perpustakaan. Selama mengunjungi perpustakaan, Beliau langsung meminta anak membacakan buku yang mereka pilih.
Ajang peresmian ini juga menjadi ajang bagi anak – anak untuk menampilkan kebolehan dalam atraksi, ada persembahan puisi dalam Bahasa Indonesia dan Inggris, ada penampilan vocal grup, tari tradisional jaga jaran dll, semua hadirin terkagum dengan kebolehan atraksi mereka. Acara ditutup dengan tari dero bersama, sekaligus menandakan bahwa mulai dari saat ini perpustakaan ramah anak bisa dinikmati oleh siswa didik SDK Niodede. Salam literasi!