Semua sumber daya harus kita gerakan demi kepentingan terbaik bagi anak-anak. Itulah salah satu prinsip yang dipakai oleh kepala sekolah SDI Dhereisa. Prinsip ini terlihat ketika menjalankan kerja sama dengan Taman Bacaan Pelangi untuk program perpustakaan ramah anak. Bapak Rafael Rajo, yang sering disapa Pak Rafael ini mengisahkan setelah SDI Dheresia dinyatakan lolos seleksi untuk menerima program perpustakaan ramah anak, dirinya langsung mengadakan pertemuan dengan Komite sekolah dan membagi tugas serta peran kepada masing-masing pihak baik itu guru, orang tua, dan masyarakat.
Singkat cerita H-3 Menjelang peresmian kepala sekolah bersama 3 orang gurunya rela menginap di sekolah agar segala persiapan dan beberapa pekerjaan seperti melukis dan pengecatan, penataan ruangan perpustakaan, serta berbagai hal yang berkaitan dengan acara peresmian perpustakaan segera diselesaikan lebih maksimal dan bisa terlaksana dengan baik.
Di hari peresmian, situasi sangat meriah dimana anak-anak sekolah menyambut kedatangan Bupati Nagekeo dengan Tarian adat dan Bhea sa (sapaan secara adat) hingga mengantarkan Bupati dan rombongan Tim Taman Bacaan Pelangi, Sekretaris Dinas P&K, serta para undangan menuju ke depan gedung perpustakaan. Acara peresmian Perpustakaan hari itu dimulai dengan pengguntingan pita oleh Bupati Kabupaten Nagekeo dan disaksikan oleh semua anak-anak dan para undangan yang hadir.
Sesaat setelah pengguntingan Pita, perpustakaan dibuka oleh Bupati Nagekeo Don Bosco Do. Perwakilan siswa-siswa mulai dari kelas 1 sampai kelas 6, para guru, kepala sekolah, sekretaris Dinas P&K, tim taman bacaan pelangi (Blas dan Devi) memasuki ruangan perpustakaan.
Anak-anak beserta semua undangan yang memasuki ruangan perpustakaan terlihat sangat senang dan gembira. Seperti biasanya, di setiap acara peresmian ketika berada di dalam perpustakaan Bupati Nagekeo Don Bosco Do selalu mengajak anak-anak untuk memilih salah satu buku dan meminta salah satu dari siswa/siswi untuk membacakan buku dengan suara yang lebih keras agar semua bisa mendengar. Ketika mendengar bacaan yang dibacakan dalam buku cerita itu, pak Bupati terlihat sangat antusias mendengar tiap kata dan kalimat yang anak-anak ucapkan. Sesekali nyeletuk bertanya apa artinya kata-kata tertentu dalam bahasa daerah setempat kepada anak yang membacakan buku cerita itu.
Mereka bergiliran membaca mewakili kelas mereka untuk membacakan buku cerita yang dipilihnya masing-masing. Anak-anak sangat menikmati membaca buku yang mereka pilih karena mereka memilih buku sesuai dengan jenjang buku yang sudah disiapkan. Dimulai dari jenjang kumbang, burung, ikan, rusa, singa dan gajah.
Bupati kemudian mengajak anak-anak supaya mereka terus bersemangat datang ke perpustakaan agar bisa membaca karena dengan membaca buku-buku di perpustakaan, anak-anak bisa berkeliling dunia dan mengetahui alam semesta melalui buku yang mereka baca. Setelah memberikan pesan kepada ana-anak Bupati dan rombongan meninggalkan SDK Dhereisa menuju ke sekolah berikutnya untuk menghadiri juga acara peresmian Perpustakaan Ramah anak yang juga didampingi oleh Taman Bacaan Pelangi. Wow… hebat sekali bukan?