Hai, sahabat TBP. Salah satu perpustakaan ramah anak di Kabupaten Nagekeo Kecamatan Aesesa adalah SDN Nataia. Apa saja persiapan mereka? H-3 sebelum peresmian saat itu terlihat ramai di perpustakaan. Kepala sekolah, guru, dan pustakawati sedang kerja bakti menyiapkan peresmian perpustakaan. Ada yang mulai menghias dinding dengan kertas warna-warni. Sedangkan guru lainnya sibuk memasang bahan kaya teks. Ada juga yang sibuk menulis peraturan dan jadwal jam kunjung. Wah, kompak sekali!
Hari peresmian tiba. Tanggal 21 September 2022, ruangan aula SDN Nataia terlihat ramai dipadati warga sekitar. Seperti pesta pernikahan ya hihihi. Mama-mama memakai baju adat bersiap di depan pagar dengan para penabuh gendang yang juga sudah berusia lanjut. Tepat di depan pagar, anak laki-laki dan perempuan bersiap dengan membentuk formasi tarian. Orang tua yang lainnya tampak sibuk di dapur menyiapkan hidangan. Para pemuda lainnya sibuk mengatur sound system. Wah, jadi penasaran, kira-kira apa yang akan mereka tampilkan ya? Bagaimana sahabat TBP? Kamu juga penasaran? Yuk, lanjut membacanya!
Datanglah Bapak Wakil Bupati Nagekeo yaitu Pak Marianus Waja dan Ibu Eva (supervisor TBP), serta tim TB Pelangi yaitu kak Chandra, Kak Edel, dan kak Devi. Mama-mama yang memakai baju adat menyanyikan lagu daerah Nagekeo. Ternyata tarian dan nyanyian itu sama dengan proses pengantaran belis untuk calon pengantin di Nagekeo. Belis adalah mahar yang akan diberikan ke calon pengantin. Wah, kami terharu sekali disambut dengan luar biasa meriah!.
Penyambutan tarian usai. Mama-mama berbaju adat tadi dan para tamu undangan memasuki ruangan aula. Acara dimulai dengan sambutan Kepala Sekolah, Ibu Eva, dan Wakil Bupati sekaligus memimpin pemotongan pita. Anak-anak terlihat antusias. Saat berkunjung ke perpustakaan.
Kunjungan perpustakaan dimulai dari para tamu undangan, orang tua, dan masyarakat sekitar juga turut antusias. Wah, kolaborasi yang bagus sekali ya dengan masyarakat sekitar. Semoga kedepan nya perpustakaan ini bisa digunakan secara maksimal oleh para guru, siswa dan masyarakat setempat ya!