Halo Sahabat TBP, pada tanggal Jum’at 24 Juni 2022, Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Nagekeo terlihat ramai dipenuhi oleh kedatangan 56 Kepala Sekolah dan Komite. Ratusan orang sedang terlihat duduk rapi membawa map, cap sekolah dan komite, serta materai 10ribu sejumlah 2 lembar. Wah, ada agenda apa ya? Ternyata hari ini adalah acara penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) antara pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Nagekeo, 56 Sekolah Dasar dan TB Pelangi untuk Program Perpustakaan Sekolah Ramah Anak.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nagekeo Venantius Minggu dan pendiri TB Pelangi Nila Tanzil. Ada yang menarik dari Kolaborasi antara TB Pelangi dan Pememrintah Kab. Nagekeo di tahun ini. Dimana TB Pelangi dan Pemerintah Kab. Nagekeo merapkan model Cost Sharing. Pemerintah Kab. Nagekeo membantu pendanaan renovasi gedung perpustakaan, sedangkan TB Pelangi membantu isi perpustakaan seperti mebeler, buku, dll. Serta memberikan berbagai pelatihan dan pendampingan secara reguler. Model kerjasama Pemerintah, TB Pelangi, dan sekolah beserta komite ini dapat diterapkan di Kabupaten-Kabupaten lain lho.
Nila Tanzil, sebagai pendiri Taman Bacaan Pelangi hadir langsung dalam kegiatan ini. Dalam sambutannya, beliau sangat mengapresiasi upaya kolaborasi ini. “Ini adalah proyek kerjasama yang sangat ideal, karena seluruh pemangku kepentingan, turut serta ambil bagian dalam peningkatan literasi anak di Nagekeo”.
Venantius Minggu, selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nagekeo, sangat mengapresiasi dan menyambut baik kerjasama ini. “Ucapan terima kasih sebesar- besarnya kepada pihak Taman Bacaan Pelangi dan seluruh pihak yang terlibat, sehingga tahun ini, di kabupaten kita, akan ada 66 perpustakaan ramah anak”. Beliau juga berharap, dengan bertambahnya jumlah perpustakaan ini, maka minat baca anak akan semakin baik. Meningkatnya minat baca akan meningkatkan literasi dasar siswa 56 sekolah tersebut.
56 perpustakaan ini tersebar di semua kecamatan, yaitu Aesesa, Aesesa Selatan, Boawae, Keo Tengah, Mauponggo, Nangaroro, dan Wolowae. Secara umum, data sekolah per kecamatan adalah sebagai berikut:
1) 10 sekolah yang terpilih dari Kecamatan Aesesa, yaitu SDK Nataia, SDN Lego, SDN Pomakeke, SDI Nebe, SDK Stella Maris, SDK ST. Stefanus Nangadhero, SDI Tonggurambang, SDN Nataia, SDK Wolorae, SDN Ameaba, serta 2 sekolah dari Kecamatan Aesesa Selatan, yakni SDK Rendu dan SDN Tasikapa.
2) 22 sekolah dari Kecamatan Boawae yang terpilih, antara lain SDI Hobopadu, SDK Rega, SDK Wea Au, SDN Aebowo, SDI Dorameli, SDK Deru, SDI Denaano, SDI Kekakapa, SDK Kelimado, SDI Malalaja, SDK Mulakoli, SDK Nageoga, SDK Natanage, SDK Olakile, SDI Padhapae, SDK Rowa, SDK Solo, SDK Watugase, SDK Raja, SDK Boawae, SDI Dhereisa, dan SDI Ratongamobo.
3) 3 sekolah dari Kecamatan Keo Tengah yang terpilih, yaitu SDK Niodede, SDI Maunori, dan SDK Mabhaulu.
4) 13 sekolah dari Kecamatan Mauponggo yang terpilh, yaitu SDI Aekela, SDI Boloroga, SDI Ebetada, SDI Kajusopi, SDI Ledho, SDK Lere, SDK Maukeli, SDI Mauponggo, SDI Natasule, SDI Tanatoyo, SDK Wolosambi, SDK Mauponggo, dan SDK Sawu.
5) 3 sekolah dari Kecamatan Nangaroro yang terpilih, antara lain SDN Ndora, SDI Tongatey, dan SDK Galawea.
6) 3 sekolah dari Kecamatan Wolowae yang terpilih, antara lain SDN Kaburea, SDI Kobakua, dan SDI Raterunu.
7). 2 sekolah di Kecamatan Aesesa Selatan, yaitu SDK Rendu dan SDN Tasikapa.
Semoga semangat kerjasama dengan model cost-sharing untuk kemajuan literasi anak tidak berhenti di Kabupaten Nagekeo saja. Acara penandatanganan MOU ini adalah ujung tombak kerjasama untuk mendirikan 56 perpustakaan ramah anak. Tidak hanya perpustakaan yang akan dibantu, namun TB Pelangi juga akan memberikan pelatihan kepada Kepsek, Komite, Guru, dan pustakawan/wati. Wah, kami sudah tidak sabar untuk melihat progres perpustakaan ramah anak setelah ini ya…Pantau terus laman TBP ya!