Di tahun 2022 ini, di Pulau Flores, Taman Bacaan Pelangi memutuskan untuk berpindah Kabupaten untuk pendirian perpustakaan ramah anak. Di tahun- tahun sebelumnya, Taman Bacaan Pelangi fokus di Kabupaten Ende, kemudian berpindah ke Kabupaten sebelahnya, yakni Kabupaten Nagekeo. Penentuan kabupaten baru ini tentu berdasarkan banyak pertimbangan, salah satunya adalah penerimaan yang sangat positif dari Pemda dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nagekeo yang sangat positif.
Penerimaan positif ini tidak hanya sebatas pada pemberian izin untuk TB Pelangi melakukan intervensi ke sekolah- sekolah, tetapi juga dari keterlibatan aktif dari jajaran Dinas Pendidikan untuk selalu membantu setiap proses yang dikerjakan oleh TB Pelangi. Salah satunya adalah TB Pelangi dilibatkan dalam rapat kerja kelompok pengawas, untuk memasukkan support monitoring program perpustakaan ramah anak dari sekolah mitra TB Pelangi ke dalam agenda supervisi pengawas.
Tidak hanya itu, Kabupaten Nagekeo menjadi kabupaten pertama dan baru satu- satunya yang berinisiasi untuk menerapkan “Cost Sharing” bersama Taman Bacaan Pelangi. Jadi, biaya renovasi dan penyiapan perpustakaan di sekolah- sekolah mitra Taman Bacaan Pelangi, tidak hanya berasal dari pihak TBP, tetapi juga ada bantuan dari Pemda. Adapun dana ini langsung dianggarkan lewat APBD. Ini adalah bentuk dukungan yang sangat positif dan langsung berdampak pada kelancaran program perpustakaan ramah anak.
Selanjutnya, di tahun 2022 ini adalah langkah baru bagi Taman Bacaan Pelangi. Selain di Kabupaten yang baru, juga dengan target yang lebih besar lagi. Jika sebelumnya, selama satu tahun, Taman Bacaan Pelangi memiliki target 10- 20 perpustakaan ramah anak yang diresmikan. Maka, di tahun ini, khusus di Kabupaten Nagekeo, sampai akhir tahun, Taman Bacaan Pelangi memiliki target untuk membuka dan meresmikan 66 Perpustakaan Ramah Anak di 66 Sekolah Dasar. Ini adalah angka yang cukup fantastis.
Tentunya, semakin banyak perpustakaan ramah anak yang dibuka, maka semakin banyak anak yang memiliki akses buku bacaan yang berkualitas. Semakin banyak anak yang suka membaca, yang pada akhirnya bisa berkontribusi untuk kenaikan angka literasi Indonesia. Salam Literasi!