Setelah pelatihan Daring selama 3 hari berturut- turut tentang bagaimana melakukan kegiatan membaca dengan menyenangkan secara daring, agenda selanjutnya adalah dengan melakukan pendampingan secara langsung ke sekolah- sekolah mitra Taman Bacaan Pelangi untuk memastikan bahwa semua sekloah tidak memiliki kendala dalam menjalankan program ini. Yang menjadi fokus dalam Program membaca menyenangkan 2021 untuk guru- guru di sekolah adalah, tentang pembiasaan terhadap pelantar Literacy Cloud, Bagaimana cara menggunakan Zoom dalam kegiatan membaca, dan tentu yang paling penting adalah guru harus sangat mengerti bagaimana langkah- langkah membaca nyaring kepada siswa secara baik dan menyenangkan.
SDI Mbongawani adalah sekolah pertama yang secara langsung meminta kesediaan dari Taman Bacaan Pelangi untuk mendampingi dan memastikan kesiapan Bapak/Ibu guru di sana sebelum benar- benar menerapkannya kepada siswa. SDI Mbongawani berinisiatif sendiri, bahkan sebelum TB Pelangi menginfokan bahwa aka nada pendampingan secara langsung ke sekolah- sekolah. Sekolah ini, sudah mengambil satu Langkah lebih dari sekolah- sekolah yang lain.
Saat pendampingan, Bapak/Ibu guru juga terlihat begitu antusias dan sangat bersemangat. Beberapa guru menyampaikan, bahwa memang saat pelatihan secara daring semua materi yang disampaikan cukup bisa dipahami, tetapi saat akan dipraktekkan secara langsung, mereka menemukan beberapa kendala. Dengan adanya pendampingan secara langsung ini, Bapak-Ibu guru sangat berterima kasih dan mendapatkan contoh secara real bagaimana melakukan kegiatan membaca nyaring lewat Literacy Cloud secara luring maupun daring via zoom.
Saat sudah bisa membuat undangan dan bagaimana mengirimkan undangan tersebut, terlihan Bapak/Ibu guru antusias karena mendapatkan ilmu yang baru, sehingga ada juga yang berencana untuk menggunakan zoom tidak hanya saat kegiatan membaca, tetapi bisa juga saat pembelajaran ataupun ketika rapat sekolah.
Semangat tersebut harapannya akan tetap ada dan semakin besar saat Bapak/Ibu guru mulai menerapkannya saat melakukan kegiatan membaca nyaring bersama anak- anak. Sehingga, apa yang didapatkan selama pelatihan benar- benar bisa dimanfaatkan dengan optimal, dan tentu harapan akhirnya adalah demi menumbuhkan “Kebiasaan Membaca” pada anak, yakni saat anak mau membaca, sering membaca, dan menikmati membaca, tidak hanya di sekolah tetapi juga di rumah.