Kota Atambua, merupakan kota yang berbatasan langsung dengan Timor Leste. Merupakan salah satu kota terluar dari Indonesia. Lalu, selama Pandemic ini, bagaimana keadaan di Kota ini?. Atambua masih termasuk salah satu kota yang masuk dalam kategori hijau. Dari berita tentang Covid-19 pertama kali keluar, tercatat tidak pernah ada masyarakat atambua yang positif.
Lalu, bagaimana dengan proses pembelajaran di sekolah?. Kota Atambua, bahkan Kabupaten Belu juga menerapkan BDR mengikuti daerah- daerah lain. Di awal- awal BDR dilakukan dengan berkunjung ke rumah- rumah siswa. Tetapi ada sekolah- sekolah dengan jumlah siswa yang banyak dan aksesny yang jauh juga, membuat system seperti ini tidak bisa diterapkan seterusnya.
Di Kabupaten Belu sendiri, ada 4 (empat) sekolah mitra dari Taman Bacaan Pelangi, yakni SDI Tenubot, SDI Wekatimun, SDI Wedomu, dan SDI Helikelen. Di Tahun ajaran baru ini, SDI Tenubot, Wedomu, dan Wekatimun sudah tidak menerapkan system kunjungan ke rumah- rumah siswa. Tetapi sekali seminggu, secara bergiliran siswa akan datang ke sekolah untuk mengambil tugas yang akan dikumpulkan di minggu selanjutnya, sekaligus mendapatkan tugas baru lagi. Sedangkan untuk SDI Helikelen, guru melakukan kunjungan langsung ke rumah- rumah siswa setiap hari, dari hari Senin sampai Sabtu. Untuk pembelajaran tatap muka sendiri, rencana akan mulai dilaksanakan pada tanggal 23 September 2020. Tentunya dengan sistem bergilir.
Lalu bagaimana perpustakaan Taman Bacaan Pelangi mengambil andil selama BDR? Kami (Taman Bacaan Pelangi) mengarahkan kepada guru- guru dan juga pustakawan/ti untuk tetap menjalankan proses peminjaman, agar siswa tetap mendapatkan bahan bacaan berkualitas selama di rumah. Untuk sekolah yang menerapkan kunjungan ke rumah- rumah. Buku bisa dibawa oleh guru- guru ataupun pustakawan/ti untuk dipinjamkan langsung dan mencatat di daftar peminjaman. Sedangkan untuk sekolah yang menerapkan dimana siswa yang datang ke sekolah, maka proses peminjaman bisa dilakukan sesuai hari masing- masing kelas datang ke sekolah.
Selain itu, juga Taman Bacaan Pelangi membuat video- video membaca dari Bapak/Ibu guru di sekolah mitra TBP untuk di upload di youtube Taman Bacaan Pelangi. Sehingga siswa bersama orang tua bisa menyaksikan bersama- sama dari rumah.
Selain itu, Taman Bacaan Pelangi juga memberikan paket belajar untuk kelas 1, yang bisa menjadi materi tambahan untuk Bapak/Ibu guru saat mengajarkan siswa, baik saat berkunjung ke rumah, ataupun bisa dibagikan saat siswa datang ke sekolah.
Keadaan memang belum normal sepenuhnya, tetapi harus ada yang bisa kita lakukan untuk membantu anak- anak mendapatkan hak nya, yaitu mendapatkan kesempatan untuk belajar.