Taman Bacaan Pelangi hadir menyapa anak-anak Indonesia Timur dengan menghadirkan perpustakaan ramah anak. Tidak hanya tempat yang nyaman dan aman bagi anak, tetapi juga sikap dan perilaku orang dewasa di sekitarnya yang ramah anak. Perlu kerjasama yang baik antar pihak untuk mewujudkan hal ini. Salah satunya adalah peran pustakawan dan pustakawati dalam mendampingi anak.
Pustakawan maupun pustakawati memiliki peranan yang sangat penting dalam pengelolaan perpustakaan. Target utamanya adalah anak-anak mau, sering dan menikmati membaca baik di sekolah maupun di rumah. Nah, tentunya dalam hal ini pustakawan maupun pustakawati akan sering bersinggungan dengan anak-anak. Walaupun begitu, pustakawati tetap harus bersikap ramah dan bijak selama beraktivitas bersama anak-anak di perpustakaan.
Salah satu pustakawati yang mendedikasikan dirinya untuk perpustakaan ramah anak ini adalah Ibu Hendelina Bhua. Ibu Lin, demikian ia biasa disapa, menjadi pustakawati di SDI Woloara, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Setiap hari, sebelum anak-anak melakukan kegiatan belajar mengajar, Bu Lin sudah datang untuk membersihkan perpustakaan. Hal ini tentunya untuk kenyamanan anak-anak saat berkegiatan di perpustakaan mereka.
Anak-anak SDI Woloara hadir ke perpustakaan tidak hanya saat ada kegiatan membaca. Tetapi mereka juga hadir saat jam istirahat sekolah dan juga saat jam usai sekolah. Mereka suka membaca buku sambil tiduran di atas bantal-bantal. Ada juga yang membaca buku dengan santai sambil duduk melingkar pada meja bundar. Anak-anak diberi kebebasan untuk membaca dimanapun yang mereka suka. Tak ada paksaan dan anak-anak begitu menikmati kegiatan membaca ini.
Ibu Lin, juga dengan sabar dan lemah lembut melayani setiap anak yang akan meminjam buku. Setiap anak memiliki kartu anggota masing-masing sesuai dengan kelasnya. Ibu Lin juga selalu tersenyum dan tidak memasang muka garang. Hal ini tentunya membuat anak-anak merasa nyaman saat berkegiatan di perpustakaan. Tak sedikit anak-anak yang telah selesai melakukan kegiatan belajar di kelas, sebelum pulang ke rumah, mereka meminjam buku terlebih dahulu. Tentunya hal ini karena adanya peran pustakawati yang luar biasa. Beberapa hal yang terlihat pada diri anak-anak pasca dibukanya perpustakaan baru mereka adalah anak-anak kini tak malu-malu lagi saat ditanya. Anak lebih percaya diri saat bertemu dengan orang-orang baru. Dan, tentunya anak-anak semakin suka bercerita.
Saat ini Bu Lin, juga sedang menempuh pendidikan dengan jurusan pengelolaan perpustakaan. Hal ini tak mengurangi semangatnya dalam membina dan mendampingi anak-anak melakukan aktivitas di perpustakaan. Ia berusaha semaksimal mungkin untuk membagi waktunya. Bu Lin berusaha untuk menjaga tanggungjawab dan amanah yang menopang di pundaknya. Salam Literasi. Tri Sujarwo