Senyum tersungging dari bibir manis anak-anak Suku Lio itu. Lapangan luas yang ditumbuhi rerumputan kering menjadi saksi bagaimana Taman Bacaan Pelangi terus bergerak menyapa anak-anak di timur Indonesia. Mereka berbaris rapih dengan menunggangi kuda buatan. Tangan mereka memegang sebilah kayu yang digunakan sebagai cambuk. Tangan terampil mereka akan mencambukkan kuda kayu buatan itu. Bunyinya mengikuti syair lagu yang dinyanyikan. Inilah Tari Jara Mbao yang menyambut rombongan tim Taman Bacaan Pelangi.
Dengan diiringi lantunan lagu Bahasa Lio, anak-anak itu terus bergerak menuju sekolah, seolah menjadi pemandu rombongan untuk memasuki area lokasi peresmian. Sesampainya di depan lokasi acara, para rombongan dikalungkan selendang tenun khas Lio.
Taman Bacaan Pelangi terus melebarkan sayapnya hingga pelosok negeri. Pada, 1 Oktober 2019, perpustakaan ramah anak Taman Bacaan Pelangi di SDI Woloara diresmikan. Taman Bacaan Pelangi SDI Woloara terletak di Desa Woloara Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.
Para orangtua dan siswa berbaur, duduk rapih mengikuti acara demi acara yang dilaksanakan di aula sekolah SDI Woloara. Bapak Kelapa SDI Woloara, Bapak Damianus Sapa begitu antusias dengan hadirnya perpustakaan ramah anak di sekolah yang dipimpinnya. Ia bersama segenap dewan guru akan memanfaatkan perpustakaan ini dengan sebaik-baiknya. “Saya bahagia sekali, kali ini Taman Bacaan Pelangi hadir di sekolah kami,” katanya.
Tak ketinggalan, Bapak Camat Kelimutu, Bapak Ignas juga sangat mendukung hadirnya Taman Bacaan Pelangi di wilayahnya. Taman Bacaan Pelangi sangat bagus sekali. Dari luar saja sudah menarik anak-anak untuk hadir kesana. Apalagi jika melihat isi-nya. “Buku-buku yang dipajang rapih, ada jenjangnya dan banyak gambar dengan warna yang begitu cerah dan memukau,” katanya.
Pada kesempatan ini, Ibu Camat Kelimutu, Ibu Dwi juga sangat senang dengan adanya perpustakaan ramah anak Taman Bacaan Pelangi di Kelimutu. Sebagai sesama penggiat literasi, tentunya hadirnya Taman Bacaan Pelangi di Kecamatan Kelimutu memberi warna sendiri. Ibu Camat yang gemar membaca, juga akan mendukung Taman Bacaan Pelangi di sana. “Kita bisa tidak memiliki apa-apa, tapi kita harus memiliki buku,” tutup ibu camat dalam sambutannya.
Selamat membaca buku, siswa-siswi SDI Woloara… Ma’e Kelo, Baca Buku e….!! ( Tri Sujarwo )