“Siapa yang senang punya perpustakaan baru?” Tanya Kepala bidang pendidikan dasar Kabupaten Sumba Timur, Bapak Dominggus, mengawali sambutannya.
Semua anak mengangkat tangannya sembari berteriak “Sayaaaa”. Para orang tua dan guru pun tak ketinggalan mengangkat tangan, kemudian dilanjutkan dengan riuh rendah tepuk tangan.
Panasnya udara kota Waingapu tak menyurutkan kegembiraan seluruh tamu undangan yang hadir. Apalagi, acara semakin meriah dengan penampilan anak-anak menari, menyanyi, memainkan alat musik hingga berpuisi. Satu minggu sebelum acara, anak-anak ini telah mempersiapkan diri, berlatih bersama para guru sepulang sekolah. Wah, salut ya!
Tak hanya guru dan siswa yang semangat mempersiapkan peresmian perpustakaan, para orang tua juga turut sibuk bergotong royong, mulai dari memasang tenda sehari sebelum acara hingga urusan masak-memasak di dapur.
Ini adalah sepenggal cerita dari peresmian perpustakaan Taman Bacaan Pelangi yang ketiga di Pulau Sumba, tepatnya di SD Katolik Kahaungu Eti. Perpustakaan Taman Bacaan Pelangi ini disponsori oleh Turkuaz, sebuah rumah makan khas Turki yang terletak di Jakarta. Sezai Zorlu, pemilik Turkuaz, beserta putranya pun ikut larut dalam hangatnya pembukaan perpustakaan ini. Mereka ikut menyanyi dan bergoyang bersama anak-anak dan tamu undangan yang hadir hingga berjam-jam setelah acara selesai.
“Harapannya, perpustakaan ini dapat digunakan sebaik-baiknya dan memberi manfaat yang besar untuk anak-anak. Anak-anak semakin rajin membaca, supaya semakin luas pengetahuannya” pesan Sezai dalam sambutannya.
Nah, kalau kakak-kakak main ke Sumba Timur, main juga ke perpustakaan kami ya! 🙂