Salah satu hal yang ditekankan dalam program pengembangan perpustakaan Taman Bacaan Pelangi adalah perlunya kerja sama semua pihak dalam membuat perpustakaan berjalan dengan efektif. Kerja sama yang erat ini tidak perlu diragukan lagi di SDI Nangapanda 2.
Sejak awal Taman Bacaan Pelangi datang ke sekolah, sudah tampak kekompakan yang sangat erat antara kepala sekolah, guru, bahkan dengan para siswa. Inilah mengapa SDI Nangapada 2 dipilih menjadi salah satu sekolah mitra Taman Bacaan Pelangi di Ende.
Saat sekitar 1100 buku datang, pustakawan tidak merasa kesulitan sama sekali bahkan Ibu Siti Hajar, sang pustakawan, sempat mengatakan bahwa beliau seperti tidak ada pekerjaan besar karena semua guru membantu mulai dari menjenjangkan buku, menulis no id buku, sampai menuliskan buku induk buku.
Saat waktu peresmian tiba, kekompakan itu semakin terlihat. Walaupun acara peresmian dilaksanakan pada tgl 5 Sept 2018, tenda sudah didirikan sejak tgl 1 Sept 2018 dengan kerja sama antara pihak sekolah dan orang tua siswa.
Acara peresmian pada 5 Sept 2018 dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Ende, Bpk. Sara Donatus, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Ende, Bpk. Martin Satban, serta perwakilan dari Camat Nangapanda, Kab. Ende. Para tamu undangan disambut meriah oleh para penari yang dipimpin oleh Ibu Magdalena, guru di SDI Nangapanda 2.
Kursi yang disediakan oleh sekolah berangsur-angsur penuh oleh para orang tua yang hadir untuk menyaksikan peresmian perpustakaan SDI Nangapanda 2.
Acara peresmian ini diisi oleh penampilan dari para siswa dan juga sambutan dari tamu undangan yang kembali menenkankan pentingnya perpustakaan dan kerja sama yang baik di sekolah.
Pemotongan pita perpustakaan menjadi tanda bahwa kini 138 siswa SDI Nangapanda 2 sudah memiliki perpustakaan yang merupakan hasil kerja keras bersama antara kepala sekolah, guru, pustakawan, dan bahkan orang tua siswa.
Acara peresmian ini ditutup dengan tari gawi yang diikuti oleh semua hadirin yang hadir. Kepala dinas, kepala sekolah, guru, orang tua siswa bergandengan tangan dan menarikan gawi bersama untuk menutup perayaan hari tersebut.