Pertama kalinya bagi saya menginjakkan kaki di Sulawesi Tenggara. Awal tahun ini saya mulai di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Taman Bacaan Pelangi akan mendirikan satu perpustakaan di Desa Katoi. Desa ini bisa ditempuh sekitar 4-5 jam perjalanan dari Bandara Sangia Nibandera, Pomala di Kabupaten Kolaka.
Cuaca yang cerah dan langit yang biru menyambut saya hari itu. Pak Arlan dari Tim Givaudan sudah menunggu saya di bandara dan kami siap berangkat menuju Desa Katoi.
Selama di perjalanan saya menemukan kalau tidak salah dua jembatan pelangi. Baru pertama kali ini saya melihat jembatan dicat warna-warni lohh. Pemandangan jadi lebih bagus. Hihihihi…
Penduduk asli Kabupaten Kolaka Utara adalah Suku Tolaki. Selain mereka ada juga Bugis, Bugis-Luwuk, dan Toraja. Kabupaten Tolaka Utara merupakan pemekaran dari Kabupaten Tolaka, yang barus berusia 14 tahun. Penduduk asli semua beragama Islam.
Lasusua merupakan ibukota Kabupaten Kolaka Utara. Bisa ditempuh berkendara selama 15-20 menit dari Desa Katoi. Lasusua tidak terlalu besar. Banyak pohon-pohon yang rindang yang menghiasi jalanan utama di Lasusua.
Kolaka Utara ini dikelilingi oleh gunung dan lautan. Di sebelah kiri kita dimanjakan dengan pemandangan laut Teluk Bone yang kalau sedang cerah kita bisa melihat daerah Sulawesi Selatan loh.
Beberapa waktu lalu, Taman Bacaan Pelangi sudah berkenalan dengan orang tua murid, komite, dan perangkat desa Katoi. Perpustakaan ramah anak ini akan didirikan bekerja sama dengan Givaudan . Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik untuk memberikan senyum terbaik bagi adik-adik di SDN 1 Katoi.
Selamat!
Lasusua, 26.1.2018
Monik