SDI Werang dapat ditempuh sekitar dua jam perjalanan menggunakan mobil dari Labuan Bajo. Jalanan yang rusak parah membuat waktu tempuh semakin lama. Akan tetapi, kondisi jalanan ini tidak membuat kami patah semangat. Membayangkan bertemu dengan anak-anak di SDI Werang menjadi obat yang jitu penghilang kebosanan di perjalanan.
Berada jauh dari pusat kota kabupaten tidak membuat semangat anak-anak SDI Werang dalam menghadirkan berbagai penampilan dalam peresmian perpustakaan Taman Bacaan Pelangi. Mulai dari puisi, berbagai tarian, drama pun menjadi penyemangat di siang hari yang terik.
Hal yang paling mengejutkan adalah ketika Randy, murid kelas VI membacakan puisi yang dikhususkan untuk Kak Monik. Wahh.. Kak Monik tidak bisa menahan haru ketika puisi itu dibacakan. ๐
Kepala sekolah Bapak Hendrik mengaku anak-anak berlatih begitu keras dan bersemangat menjelang acara peresmian. Pengakuan yang sama juga dijelaskan oleh pustakawan, Ibu Opi bahwa anak-anak sudah tidak sabar untuk segera tampil.
Semangat yang sama juga diperlihatkan oleh orang tua murid yang hadir. Mereka berjanji akan mendampingi anak-anak mereka untuk membaca di rumah.
Dengan menyediakan sekitar 1400 eksemplar buku cerita, semoga anak-anak SDI Werang yang berjumlah sekitar 182 orang ini semakin kreatif dan percaya diri.
Monik