Menutup tahun 2012, Taman Bacaan Pelangi [Rainbow Reading Gardens] memutuskan untuk merayakan berdirinya perpustakaan kami yang ke-25! Kali ini ada di Pulau Banda Neira, Maluku!
Pulau Banda Neira Island merupakan satu dari sembilan pulau Banda. DI masa lampau, Pulau Banda dikenal sebagai Pulau rempah-rempah. Pulau ini sangat kaya akan pala, bunga pala dan rempah-rempah lainnya.
Kami sangat senang karena bisa membangun perpustakaan di pulau bersejarah ini. Pulau ini masih penuh dengan bangunan bersejarah dari masa kolonial. Bahkan, Taman Bacaan Pelangi [Rainbow Reading Gardens] ditempatkan di salah satu rumah bersejarah dari masa penjajahan! Kami sangat beruntung bisa mendapatkan ruangan yang luas di rumah khas masa kolonial di Pulau Banda Neira ini. Kami berterima kasih kepada “Warna-Warni Kids”, rekan kerja kami di pulau ini! “Warna-Warni Kids” akan menjadi pengelola perpustakaan kami :). Para relawan akan mengadakan acara story-telling, setiap jumat dan minggu.
Pada sabtu sore yang cerah, 30 Desember 2012, secara resmi kami mendirikan perpustakaan di pulau ini. Lebih dari 60 anak datang berkumpul. Sebagai pembukaan, beberapa orang lokal memainkan alat musik tradisional “gamelan”. Kelihatannya sama dengan yang ada di Pulau Jawa, tapi nadanya berbeda.
Kak Mita Alwi, pendiri “Warna-Warni Kids” memberikan sambutannya dan memperkenalkan Kak Nila Tanzil, pendiri kami. Kak Nila menjelaskan “rules of games” dari Taman Bacaan Pelangi [Rainbow Reading Gardens], seperti: buku hanya bisa dibaca di lokasi perpustakaan, tidak bisa dipinjam. Kak Nila juga menunjukkan cara untuk membalikkan halaman buku sehingga tidak robek. Terakhir dan juga penting, dia berharap anak-anak Pulau Banda Neira menikmati dan senang membaca buku di Taman Bacaan Pelangi!
Anak-anak sangat senang ketika kami menunjukkan koleksi buku di perpustakaan. Kami juga senang! 🙂
Hari itu, anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok dan memiliki satu relawan untuk masing-masing grup. Ada grup menggambar, grup bercerita, grup bermain, grup musik, dan grup Bahasa Inggris. So much fun!
Yang lebih menarik lagi, setelah anak-anak selesai dengan grup masing-masing, mereka bergegas menuju rak buku dan memilih buku untuk dibaca! Satu relawan dari Inggris mengatakan, “I have never seen kids got so enthusiastic seeing books. Even I found it difficult to get my kids to read a book! These kids, they automatically walked to the bookshelf after their drawing session has ended. Amazing!”
Satu anak laki-laki yang membaca buku “Dinosaur” menunjuk salah satu gambar dan bertanya kepada temannya, “Kamu tau ini jenis dinosaurus apa?”. Temannya menjawab,”Itu trenggiling!”. Percakapan antara dua anak laki-laki ini menjadi menarik dan dikerumuni oleh teman-teman mereka yang lain!Anak laki-laki yang lain bergabung dengan mereka berdua. Akhirnya, 7 anak tertarik untuk membolak-balik buku tentang Dinosaurus! Menyenangkan bukan!
Kami berterima kasih kepada “British Community Charity” yang telah mensponsori perpustakaan ini. Kami juga berterima kasih kepada “Warna-Warni Kids” yang menjadi mitra kerja kami dalam mengelola perpustakaan kami di Pulau Banda Neira dan semua yang telah bekerja keras untuk mempersiapkan pembukaan hari ini!
Kami juga berterima kasih kepada setiap orang yang tidak berhenti membantu. Bantuan kalian sangat berarti bagi kami dan membuat kami semakin yakin untuk meraihnya.
Terima kasih untuk relawan yang bergabung dalam perjalanan kali ini Kak Nila Tanzil — Kak Eva Muchtar, Kak Farid Maruf dan Kak Zack Petersen.
Mari bekerja sama dan menyapa anak-anak di Indonesia Timur dengan buku anak yang berkualitas!
Â
Jadikan wisata rempah nusantara, merupakan destinasi ecotourism
Jadikan wisata rempah nusantara, merupakan destinasi ecotourism