Pandemi covid-19 yang kini melanda dunia, termasuk Indonesia berimbas pada pembelajaran sekolah yang dilakukan di rumah masing-masing. Beberapa sekolah mengadakan kelas online untuk para siswanya. Kelas online ini merupakan salah satu alternatif yang sedang dijajal bagi para siswa selama pandemi. Mungkin ini adalah salah satu pilihan yang bagus untuk anak-anak yang tinggal di area perkotaan. Anak-anak di area perkotaan memiliki akses listrik dan internet yang baik.  Tetapi bagaimana dengan anak-anak yang tinggal di desa-desa terpencil?

 

Tidak semua anak-anak bisa mengakses internet. Hal ini karena dipengaruhi oleh berbagai hal. Anak-anak di daerah di mana perpustakaan Taman Bacaan Pelangi berada, bahkan banyak yang belum memiliki akses internet. Walaupun stasiun TV nasional, TVRI, telah meluncurkan beberapa program pendidikan, namun sayangnya masih banyak belum menjangkau anak-anak di daerah pinggiran.  Beberapa desa juga belum memiliki aliran listrik. Dan untuk desa-desa yang sudah memiliki akses listrik dan memiliki TV, bahkan tidak bisa mengakses chanel TVRI. Hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk para guru dan murid.

 

Seorang anak yang sedang membaca di Peprustakaan Taman Bacaan Pelangi di Pulau Flores

 

 

Selama 10 tahun berkiprah, Taman Bacaan Pelangi terus menambah pendirian perpustakaan agar bisa menjangkau anak-anak di daerah terpencil di Indonesia Timur. Hingga Maret 2020 Taman Bacaan Pelangi telah mendirikan 131 perpustakaan yang tersebar mulai dari Lombok, Sumbawa, Flores, Sumba, Alor, Atambua, Sulawesi Tenggara, Banda Naira, Halmahera Selatan, Raja Ampat, Sorong, Sentani hingga Puncak Mulia. Di tengah pandemi saat ini, kami terus mendukung dan peduli terhadap pembelajaran dan pengembangan para peserta didik.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Melihat kondisi tersebut, kami berinisiatif untuk memberikan paket belajar untuk anak-anak di kelas satu. Nantinya para siswa ini akan mendapatkan paket belajar yang terdiri atas  : alat tulis, materi matematika, membaca dan menulis, sehingga mereka masih bisa belajar di rumah. Pada tahap awal kami akan membagikan paket belajar untuk 2000 siswa. Untuk kegiatan kali ini kami bekerjasama dengan Chelsea Islan, untuk mendorong kampanye ini ke khalayak umum. Kami membuka kanal donasi melalui kitabisa.com/chelseauntuktbp.

 

Mari saling bergandengan tangan untuk pendidikan anak-anak Indonesia.