Mungkin sebagian dari kita bertanya-tanya, sekolah yang telah menjadi mitra dari Taman Bacaan Pelangi setelah perpustakaannya diresmikan, lalu apalagi? Nah, di Taman Bacaan Pelangi ini tidak hanya mendukung terbentuknya perpustakaan ramah anak hanya secara fisik, tetapi juga memastikan bagaimana sumber daya yang ada sudah terlatih dan terampil. Salah satu bentuk dukungan dari TBP terhadp sekolah-sekolah mitra yang sudah berjalan bertahun-tahun adalah reorientasi kegiatan.

 

Seperti yang baru saja tim TBP lakukan di Raja Ampat adalah reorientasi kegiatan membaca bersama Guru-Guru di SDN 25 Moko, Raja Ampat. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Sekolah dan semua guru-guru. Melalui reorientasi ini diharapkan, baik kepala sekolah maupun guru bisa memaksimalkan lagi kegiatan yang ada di perpustakaan. Perpustakaan Ramah Anak yang ada di SDN 25 Moko ini sudah berdiri sejak tahun 2017. Selama kegiatan, guru-guru sangat antusias mengikuti seluruh rangkaiannya. Dari pemaparan materi hingga kegiatan praktek.

Tentunya sebelum adanya reorientasi ini diawali dengan pemetaan kebutuhan guru-guru di sekolah melalui kegiatan Support Monitoring perpustakaan. Setelah mengetahui bagian/ fitur apa yang akan ditingkatkan pada sekolah. Baru dilakukan reorintasi.