9 Maret 2020 menjadi hari yang ditunggu-tunggu oleh seluruh warga  SDN 29 Perumahan 100, Raja Ampat karena perpustakaan  yang sudah dipersiapkan selama kurang lebih 3 bulan, hasil kolaborasi dari guru-guru dan masyarakat akan diresmikan. Perpustakaan Ramah Anak ini akan menjadi perpustakaan ke-131 Taman Bacaan Pelangi yang ada di wilayah Indonesia Timur atau perpustakaan ke 9 yang ada di Papua Barat. Wow… Perpustakaan ke-9 diresmikan tanggal 9.

Pada acara peresmian ini dihadiri oleh Direktur Utama Taman Bacaan Pelangi yaitu Ibu Nila Tanzil, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kersipan Daerah, Sekretaris Dinas Pendidikan Raja Ampat, Koordinator Pengawas dan beberapa Kepala Sekolah SD di Raja Ampat serta orang tua murid.

Rangkaian Acara dibuka dengan penyambutan Ibu Direktur TBP oleh perwakilan sekolah dengan tarian Yospan atau tarian persahabatan masyarakat Papua pada umumnya.

Selanjutnya dibuka secara resmi melalui sambutan Bapak Kepala Sekolah SDN 29 Perumahan 100 yaitu Bapak Kaihatu. Dalam sambutannya, Bapak Kepala Sekolah menceritakan bagaimana proses gotong royong dalam merenovasi  perpustakaan dalam waktuyang cukup singkat, semua turun tangan, sehingga ruangan perpustakaan dapat selesai di akhir Januari. Selain itu, Guru-Guru dan kepala sekolah juga mendapatkan pelatihan yang berlansung selama 5 hari. TBP Sangat mempersiapkan segala sesuatunya dengan serius sampai pada tahap pendampingan hingga saat ini. Tentunya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk anak-anak di SDN 29 dan asyarakat sekitarnya, khususnya yang ada di Waisai, Raja Ampat.

Ibu Nila Tanzil, dalam sambutannya, beliau membagikan cerita dibalik berdirinya Taman Bacaan Pelangi kepada semua undangan yang hadir. Juga harapannya untuk anak-anak di Indonesia Timur agar bisa meningkat minat bacanya dengan adanya perpustakaan yang menyediakan buku-buku anak yang berkualitas, guru-guru yang telah dilatih. Selain itu, semua elemen yang ada di sekolah  maupun di masyarakat untuk ikut andil dalam mewujudkan meningkatnya minat baca anak-anak.

Puncak kegiatan dari ini adalah meresmikan perpustakaan secara bersama-sama oleh semua yang hadir. Seperti biasa undangan dipersilahkan untuk melihat dan merasakan bagaimana TBP membangun suasana perpustakaan yang ramah anak. Semoga dengan ikhtiar ini, anak-anak di daerah pelosok Indonesia bisa menikmati membaca sehingga minat bacanya meningkat.