Taman Bacaan Pelangi meresmikan perpustakaan ramah anak berbasis teknologi ke-119 di SDN Wolowaru 3. Para orangtua, guru, kepala sekolah, camat serta siswa sangat senang dengan hadir Taman Bacaan Pelangi di sekolah mereka.

Anak-anak tak sabar untuk membaca

 

 

 

 

Para rombongan disambut dengan tarian penyambutan khas Suku Lio. Anak-anak begitu lincah dan riang gembira menyambut para tamu yang hadir. Para siswa juga turut tampil dalam acara peresmiaan kali ini. Mereka menampilkan Tarian Maumere, menyanyi, bercerita serta membaca puisi.

 

 

 

 

Nurmin, Guru SDN Wolowaru 3 mengalungkan selendang Projek Manager TBP

 

Kepala SDN Wolowaru 3, Bapak Hasan Arsyad Haraban dalam sambutannya mengatakan bahwa hadirnya Taman Bacaan Pelangi di sekolah mereka membawa angin segar untuk para siswa dan guru. Selama ini kami menginginkan perpustakaan yang berkualitas dengan menyediakan buku yang menarik, petugas perpustakaan yang ramah dan ruangan yang nyaman. Akhirnya impian itu bisa terwujud dengan maksimal bersama Taman Bacaan Pelangi. “Kami sangat bersyukur menjadi salah satu sekolah binaan Taman Bacaan Pelangi untuk pengelolaan kegiatan perpustakaan ramah anak ini,” kata dia.

 

 

 

Mereka bahagia dapat buku baru

Monika harahap selaku Project Manager Taman Bacaan Pelangi sangat senang   dengan diresmikannya perpustakaan ramah anak di SDN Wolowaru 3. Kami senang bisa hadir di Wolowaru, menyapa anak-anak dari dekat untuk menebarkan semangat membaca. Hal ini tentu perlu adanya dukungan dari para guru, orang tua serta masyarakat sekitar. “Kita harus bahu membahu untuk menumbuhkan semangat baca pada siswa,” kata wanita berkulit putih itu.

 

 

Prosesi pengguntingan pita peresmian perpustakaan SDN Wolowaru 3

 

tamu undangan berfoto bersama

Guru memegang peranan yang cukup penting dalam menumbuhkan kebiasaan membaca. Kebiasaan membaca pada anak akan terbentuk saat anak ; mau membaca, sering membaca dan menikmati membaca di sekolah dan di rumah. Untuk menumbuhkan kebiasaan membaca ini juga perlu adanya dukungan dari orangtua. Disinilah, kita dituntut untuk saling bekerjasama dalam menumbuhkan kebiasaan membaca. Ayo Membaca !!!

 

 

Langsung membaca buku di perpustakaan baru