Sejak fajar tiba, Kabupaten Ende dilimpahi hujan setelah beberapa pekan tidak hujan. Rasa bahagia muncul karena hujan merupakan sebuah keberkahan tersendiri bagi kami, yang akan meresmikan dua perpustakaan Taman Bacaan Pelangi yang ke-86 dan ke-87 se-Indonesia Timur.

 

Peresmian perpustakaan ke-86 yang akan dilangsungkan di SD Inpres Ndona 4, Kecamatan Ndona, Ende, Flores NTT dijadwalkan pada pukul 08.00 WITA.  Co-Founder Taman Bacaan Pelangi, Eva Muchtar dan Program Manager Taman Bacaan Pelangi, Armand tiba di SD Inpres Ndona 4 dan langsung disambut oleh Kepala SDI Ndona 4, Bapak Tibertius Dawa. Kepala Sekolah menyampaikan bahwa, acara peresmian yang awalnya akan dilakukan di lapangan sekolah, harus dipindah ke ruang kelas.

Co-Founder Taman Bacaan Pelangi, Eva Muchtar, memberikan sambutan kepada para tamu undangan.

Meski pindah ke dalam kelas dan di luar rintik-rintik hujan masih membasahi bumi, para orangtua ternyata sangat antusias. Dalam sekejap, ruang kelas akhirnya dipenuhi oleh orangtua murid yang bersemangat untuk hadir pada acara peresmian perpustakaan ramah anak di sekolah anaknya, SDI Ndona 4.

Kepala Bidang SD, Kanisius Se, memberikan sambutan kepada para undangan dengan menggunakan dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan bahasa lokal Ende

Turut hadir dalam acara peresmian perpustakaan Taman Bacaan Pelangi yang ke-86, Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Pemudan dan Olahraga Kabupaten Ende, Perwakilan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ende, Ketua Komite SD Inpres Ndona 4, orangtua murid SD Inpres Ndona 4. Dalam sambutan yang disampaikan oleh Bapak Kanisius Se, “Tidak masalah buku dipinjam, lecek, itu menujukkan bahwa buku itu sering dibaca. Dalam hidup, kita semua belajar 3 hal : membaca, menulis dan behitung. Anak ngala basa, ngala nulis, ngala hitung sampai dewasa (bahasa lokal, artinya anak haruslah bisa membaca, bisa menulis dan bisa berhitung).

Co-Founder Taman Bacaan Pelangi memberikan sambutan dilanjutkan dengan penyerahan papan nama perpustakaan, Kepala Sekolah mempersilahkan seluruh tamu yang hadir untuk bersama-sama melihat proses pemotongan pita dan dibukanya perpustakaan SD Inpres Ndona 4. Usai pemotongan pita, para tamu undangan, dan orangtua murid bergiliran melihat-lihat ruangan perpustakaan ramah anak dan buku-buku cerita yang telah rapi terpajang.  Tamu undangan dan orangtua yang sudah selesai melihat-lihat bergiliran dengan anak-anak yang begitu antusias langsung berlari masuk ke ruang perpustakaan.  Setelah diberi pemahaman tentang peraturan perpustakaan dan cara membuka lembar buku secara perlahan, anak-anak dengan tertib mengambil buku dan  segera membaca buku-buku cerita yang baru!

Salam Literasi!