Pulau Komodo bisa ditempuh dengan perahu motor selama kurang lebih 3 jam dari Labuan Bajo ibu kota kabupaten Manggarai Barat. Taman Nasional Komodo adalah salah satu taman nasional di Indonesia yang dihuni manusia. Selain komodo, manusia yang tinggal di pulau ini dari berbagai latar belakang suku seperti bajo, bugis, bima dan jawa. Pulau komodo memiliki satu Sekolah Dasar dan Taman Bacaan Pelangi fokus dalam mengembangkan perpustakaan ramah anak hadir untuk mendampi SDN Pulau Komodo.

SDN Pulau Komodo

Hari pertama di pulau komodo saya melakukan rapat bersama kepala sekolah dan guru untuk mendiskusikan tentang rencana pengembangan perpustakaan di SDN Pulau komodo. Kepala sekolah dan guru-guru sangat antusias menyambut Taman Bacaan Pelangi yang akan membantu mengembangkan perpustakaan yang sudah ada agar lebih ramah anak dan menyenangkan. Minggu pertama, kami akan mengadakan pelatihan pengelolaan perpustakaan dan juga kegiatan membaca.

Pelatihan pengelolaan perpustakaan dan kegiatan membaca berlangsung selama 3 hari dimulai pada hari kamis sampai dengan sabtu. Hari pertama pelatihan, kepala sekolah dan juga guru belajar memahami tentang perpustakaan ramah anak dan juga arti dari sebuah kebiasaan membaca. Sebelum memulai materi, fasilitator memberikan ice breaking “Marina menari” kepada para peserta pelatihan.

Para Peserta Pelatihan Melakukan Ice Breaking “Marina Menari”

Para peserta antusias mengikuti pembahasan materi tentang kebiasaan membaca. Materi kebiasaan membaca sangat penting karena diharapkan setelah pelatihan kepala sekolah dan guru dapat memahami apa itu sebuah kebiasaan membaca dan dapat mengaplikasikan nya di sekolah. Secara garis besar kebiasaan membaca ingin mewujudkan anak-anak agar mau membaca, sering membaca, kemudian menikmati membaca di rumah maupun di sekolah.

Fasilitator memberikan materi tentang kebiasaan membaca.

Di pertengahan pelatihan, fasilitator kembali memberikan ice breaking untuk mengembalikan fokus dan konsentrasi. Fasilitator memberikan aba-aba kepada para peserta pelatihan untuk mengurutkan peserta mulai dari yang paling tinggi untuk berdiri di depan sampai dengan yang paling rendah berada di belakang. Tantangan nya adalah para peserta tidak boleh bersuara untuk saling berkomunikasi. Suasana pecah dan riuh, para peserta memahami apa arti permainan ini. Komunikasi dan kerja sama adalah faktor penting dalam meningkatkan pendidikan di SDN Pulau Komodo.

Keriuhan Para Peserta Saat Melakukan Ice Breaking

Hari pertama pelatihan ditutup dengan fasilitator mengulas semua materi dengan pertanyaan-pertanyaan kepada peserta pelatihan. Satu-persatu peserta mengacungkan tangan untuk menjawab pertanyaan dari fasilitator.

Para peserta pelatihan tampak membentuk barisan memanjang. Kemudian mereka melompat ke depan, ke belakang, ke kiri dan ke kanan. Fasilitator membuka pelatihan di hari kedua dengan sebuah ice breaking “jump line” dan para peserta sangat terhibur dan bersemangat untuk memulai materi pelatihan. Di hari kedua, para peserta pelatihan belajar memahami 4 kegiatan membaca yaitu membaca lantang, bersama, berpasangan dan mandiri. Kegiatan membaca sangat membantu siswa untuk menstimulus kebiasaan membaca siswa karena para guru akan mempraktikkan kegaiatan membaca dengan ekspresi dan suara yang membuat siswa-siswi tertarik untuk membaca.

Ibu Raudah Melakukan Praktik Membaca Lantang

 

Ekspresi Ibu Raudah Saat Membaca Lantang

Fasilitator dan peserta pelatihan banyak berdiskusi tentang manfaat kegiatan membaca untuk anak-anak. Peserta sangat antusias karena menurut mereka ini adalah sebuah metode baru dalam menarik perhatian anak-anak di sekolah untuk memiliki kebiasaan membaca.

Peserta Berdiskusi Bersama

Hari terakhir pelatihan, fasilitator kembali melakukan review tentang materi-materi sebelumnya. Kemudian, para peserta juga belajar untuk membedakan kegiatan membaca berpasangan dan juga mandiri. Salah satu guru melakukan praktik membaca lantang di depan siswa dan siswi kelas 4.

Ekspresi Anak – Anak Saat Ibu Siti Membacakan Cerita

Pelatihan Pengelolaan Perpustakaan dan Kegiatan membaca ditutup dengan membuat rencana jangka panjang dan juga membahas tugas berbasis sekolah untuk pengembangan perpustakaan di SDN Pulau Komodo. Para fasilitator dan peserta juga mengabadikan momen dengan berfoto bersama.

Fasilitator Bersama Peserta Pelatihan

 

 

Wicaksono

Pulau Komodo