Salah satu bentuk keberlanjutan yang dibangun oleh taman bacaan pelangi terhadap pengembangan perpustakaan adalah dengan membangun komunikasi yang baik dengan semua pihak yang berperan atas keberlanjutan perpustakaan, baik kepada kepala sekolah, para guru, komite sekolah, masyarakat sekitar, dan tentu saja berlaku juga untuk Dinas PPO Manggarai Barat.

Selain pendekatan dan komunikasi yang baik, taman bacaan pelangi juga memberikan pelatihan kepada kepala sekolah, pustakawan, dan guru-guru.

Pelatihan pertama yaitu Pengelolaan Perpustakaan yang telah dilaksanakan selama 3 (tiga) hari pada tanggal 21-23 November 2016, dan Pelatihan kedua dengan tema Jam Kunjung Perpustakaan diselenggarakan selama 4 (empat) hari pada tanggal 23-26 Januari 2017.

Tema Pelatihan Kedua

Bila di pelatihan pertama, masing-masing sekolah mengirimkan 3 (tiga) orang yang mewakili, yaitu kepala sekolah, pustakawan, dan salah satu guru, kali ini di pelatihan kedua, 3 (tiga) orang yang mewakili adalah kepala sekolah, dan 2 (dua) orang guru yang mewakili kelas rendah dan kelas tinggi. Tentu saja perbedaan perwakilan ini pun mempunyai tujuan tertentu.

Sebagaimana halnya pada pelatihan pertama, pelatihan kedua ini pun dibuka dengan sambutan dari Kepala Dinas PPO Manggarai Barat dan Manager taman bacaan pelangi.

Berfoto bersama Kepala Dinas PPO Manggarai Barat sebelum memulai sesi pelatihan

Dalam pelatihan kedua ini, lebih di fokuskan pada pengaturan jam kunjung perpustakaan yang dimasukan ke dalam jadwal pelajaran dan pengenalan 4 (empat) kegiatan membaca di perpustakaan, yaitu kegiatan membaca lantang, membaca bersama, membaca berpasangan dan membaca mandiri.

Peserta berlakon menjadi murid dalam praktik Kegiatan Membaca Lantang oleh salah satu fasilitator.

Pelatihan ini tentu sangat bermanfaat karena tidak semua pengelola perpustakaan maupun para guru mengetahui dan memahami bagaimana melakukan “kegiatan membaca” yang menarik minat anak untuk dapat menumbuhkan kebiasaan membaca bagi anak-anak sehingga tercipta lingkungan literasi yang erat. Namun, agak disayangkan mengenai ketidakhadiran beberapa kepala sekolah dengan alasan ketidakhadiran yang beragam. Tapi, hal itu tak menyurutkan antusias peserta yang lain. Tentu saja, karena pelatihan yang diselenggarakan taman bacaan pelangi bukan pelatihan biasa. Pelatihan ini bersifat partisipasi aktif, dengan melakukan kegiatan diskusi dan praktik langsung, baik dalam kelompok besar maupun kelompok kecil, sehingga semua peserta tidak hanya duduk diam mendengarkan fasilitator, akan tetapi juga turut aktif dengan praktik-praktik yang dilakukan. Kami memastikan bahwa semua peserta mendapatkan kesempatan yang sama dalam setiap diskusi maupun praktik.

Pelatihan bersifat partisipasi aktif, selalu memberikan kesempatan kepada peserta untuk berdiskusi dan curah pendapat
Peserta melakukan praktik di kelompok kecil.

Sejak hari kedua pelatihan diselenggarakan, cuaca sungguh tidak bersahabat. Saya pribadi, mengkhawatirkan perjalanan pulang pergi para guru dari tempat pelatihan ke rumah masing-masing, karena kami sangat memahami beberapa akses jalan menuju arah rumah atau sekolah pada sekolah-sekolah penerima manfaat tersebut sulit dilalui bila hujan deras tak henti mengguyur manggarai barat. Tapi, alangkah terharunya saya ketika melihat kursi-kursi peserta terisi penuh. Semua peserta sangat bersemangat untuk terus hadir sampai hari terakhir pelatihan diselenggarakan. Ini bukan lagi tentang keterpaksaan untuk mengikuti sebuah pelatihan, tetapi tentang ketertarikan terhadap ilmu baru dan kesenangan atas suasana keakraban yang tercipta dari fasilitator dan semua peserta.

Peserta melakukan praktik kegiatan membaca di kelompok kecil

Pelatihan kedua, pada tahun pertama dalam fase kedua telah selesai dengan sukses. Para fasilitator, kepala sekolah dan guru-guru menutupi hari terakhir dengan penuh senyuman dan saling mengucapkan terima kasih yang tiada henti. Semua peserta telah siap untuk menyalurkan ilmu baru dengan mengadakan orientasi untuk guru-guru lain di sekolah masing-masing.

Peserta menikmati ice breaking setiap sebelum sesi di mulai agar peserta tetap fokus dan rileks.

Dengan berakhirnya pelatihan ini, kami sangat mengharapkan dukungan dan kerjasama dengan Dinas PPO Manggarai Barat, karena sudah selayaknya pemerintah bersyukur dan mendukung organisasi-organisasi yang melakukan kegiatan-kegiatan bermanfaat yang membantu meringankan tugas dan tanggung jawab dari pemerintah itu sendiri, khususnya dalam bidang pengembangan lingkungan literasi, dalam hal ini adalah Dinas PPO Manggarai Barat. Semoga ilmu yang didapatkan para guru dan dukungan Dinas PPO Manggarai Barat nantinya dapat mewujudkan keberlanjutan pengembangan perpustakaan di sekolah-sekolah kabupaten Manggarai Barat.

Tim Fasilitator yang superb. Tetap tersenyum ceria walau tenaga sudah terkuras. hahaa..

….dan terima kasih juga kepada tim fasilitator yang telah bekerja dengan sangat keras! Cheers!^^

Labuan Bajo, 2 Februari 2016

Dewi Analis