This story is written by Vik, one of the kids at the Taman Bacaan Pelangi [Rainbow Reading Gardens] in Roe Village, Flores, during one of our activities – “Writing Competition”. He’s 11 years old. Living in a small village in East Nusa Tenggara, Vik uses a local language to communicate daily, like any other kids there. Even though his Indonesian language is not perfect, he can express himself very well in the story below that he wants to be a policeman when he grows up and hoping there won’t be any strikes anymore and that all countries in the world have a strong bond and mutual relationship… 🙂

karangan Vik, salah satu anak di Taman Bacaan Pelangi, Flores.
Lomba Mengarang. Cita-Citaku oleh Vik, Taman Bacaan Pelangi

Waktu aku masih kecil, aku ingin menjadi Polisi dan aku ingin bersekolah di luar negri ini.

Ketika aku semakin berusia, aku menghayal menjadi Polisi. Aku ingin melawan semua orang-orang yang jahat demi memperjuangkan kebenaran dan keadilan. Melalui taman baca dan bersekolah, aku harus belajar demi cita-citaku. Semoga Tuhan Allah yang Maha Kuasa mendukung semua perjuangan yang aku inginkan. Dan perjuangan yang aku inginkan semuanya tercapai. Agar waktu dewasa nanti aku bersikapyang terpuji terhadap sesama. Supaya demo, kerusuhan di Indonesia bisa diatasi.

Semoga negara Indonesia semakin maju, pantang menyerah, berani, demi kemajuan zaman. Dan Engkau menghibur negara Indonesia agar berani melawan penjajah. Dan semua bencana di negara lain bisa diatasi oleh bangsa Indonesia. Agar dunia mempunyai hubungan yang erat dan hubungan timbal balik.

# Written by Vik, one of the kids in Taman Bacaan Pelangi [Rainbow Reading Gardens] in Roe Village, Flores, East Nusa Tenggara. Vik is 11 years old #